Hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang akan menyertai hidup pasien sehingga berdampak pada kualitas hidup. Pengukuran kualitas hidup dapat dilakukan dengan pendekatan kuesioner generik, salah satunya adalah kuesioner Quality of Well Being Self–Administered Scale (QWB–SA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai utilitas masyarakat dengan penyakit hipertensi yang diukur menggunakan kuesioner QWB–SA; mengetahui sensitivitas kuesioner serta untuk mengetahui hubungan antara karakteristik responden dengan nilai utilitas. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan observasional menggunakan rancangan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan yaitu convenience sampling terhadap 120 responden pada rentang waktu Juli – September 2021 pada masyarakat dengan penyakit hipertensi yang menjadi anggota Prolanis di puskesmas yang berada di wilayah Kabupaten Gunungkidul, Kota Surakarta, Kota Surabaya, dan Kabupaten Madiun yang mewakili regional I dari BPJS. Kualitas hidup diukur menggunakan kuesioner QWB–SA. Analisis data menggunakan uji independent t-test serta kajian sensitivitas menggunakan kurva ROC dan effect size. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai utilitas rata-rata QWB-SA adalah 0,664 (SD: 0,120; SE: 0,011; Range: 0,309-1,000; Median: 0,651). Kuesioner QWB-SA memiliki sensitivitas sedang – besar dilihat dari nilai kurva ROC (0,715 dan 0,73) dan nilai effect size (0,819 dan 0,798). Responden yang sudah menikah (0,676); pendidikan terakhir SMA–Perguruan Tinggi (0,695); bekerja/ pensiun (0,685) secara signifikan terkait dengan skor keseluruhan QWB-SA memiliki nilai utilitas yang lebih tinggi. Responden yang memiliki riwayat penyakit penyerta (0,608); kebiasaan olahraga jarang/ tidak pernah (0,637) secara signifikan terkait dengan skor keseluruhan QWB-SA memiliki nilai utilitas yang lebih rendah.
Copyrights © 2023