Penelitian ini membahas tawaran inovatif dari Ibnu Qayyim Al Jauziyyah tentang pengobatan rohani dan jasad atas pengobatan konvensional atau pengobatan modern. Ibnu Qayyim Al Jauziyyah menjelaskan bahwa ilmu kedokteran saat ini hanya mengobati secara empiris tanpa mengindahkan sebab akibat suatu penyakit. Ibnu Qayyim Al Jauziyyah menjelaskan bahwa penyakit dibagi menjadi 2, penyakit jasmani dan penyakit rohani, maka ia pula mengatakan pengobatan juga harus mencakup kedua hal tersebut. Dengan teknik dokumentatif berbasis metode deskriptif analitis, penelitian ini akan dilakukan. Maka dapat disimpulkan bahwa penyakit jasmani dapat dilakukan dengan pengobatan rohani. Analogi sebab akibat dalam bahwa dimensi spiritual seseorang sangat berpengaruh dalam pencapaian kesehatan jiwa manusia menjelaskan indikator kesehatan jiwa manusia yakni, ubudiyah atau kualitas ibadah, tawazun atau keseimbangan dalam hidup, barakah atau bertambahnya kebaikan, dzikrullah, sidq kejujuran atau ketulusan sikap, ketenangan, ridha, ber-adab, optimis, berjiwa sosial dengan memuliakan sesama manusia, serta hanya mengharap akhirat Selanjutnya, dalam penanganan penyakit jasmani atau jasad, ada dua metode. Yang pertama ialah metode penerapan sunnatullah atau fitrah. Seperti bila lapar harus makan, bila lelah beristirahat, dsb. Sedangkan metode yang kedua dilakukan dengan observasi dan analisa medis, seperti penyakit jantung, wabah atau penyakit menular.
Copyrights © 2023