Abstrak. Modal sosial masyarakat desa idealnya menjadi kekuatan untuk mempercepat proses pembangunan desa, mengalami disrupsi sehingga mengakibatkan kejadian stunting pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengekplorasi akar penyebab rapuhnya modal sosial stunting dan menemukan strategi sosial yang tepat dalam menangani stunting melalui pemanfaatan modal sosial masyarakat desa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik studi kasus yang berupaya mengeksplorasi secara mendalam spesifikasi fenomena stunting yang dialami oleh keluarga 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Determinan terjadinya disrupsi modal sosial bagi keluarga 1000 HPK adalah disorientasi keluarga dalam pembinaan anggota keluarga, maraknya penggunaan teknologi yang mengakibatkan semakin renggangnya jarak sosial diantara anggota keluarga, kepercayaan terhadap mitos-mitos pemeliharaan kehamilan dan anak, dan berkembangnya perilaku pragmatis keluarga dalam pemenuhan kebutuhan hidup. Disrupsi modal sosial keluarga 1000 HPK memberikan implikasi kesehatan-sosial bagi anak yang dilahirkan dalam keadaan stunting. Disrupsi modal sosial masyarakat desa mengakibatkan keluarga 1000 HPK kurang berdaya dalam pemeliharaan kehamilan dan perawatan anak yang potensil melahirkan anak dengan status stunting. Direkomendasikan program penanganan stunting melalui pemberdayaan masyarakat yang difokuskan pada ekstraksi modal sosial masyarakat desa. Rekomendasi lainnya adalah diperlukan adanya penelitian verifikatif dalam menguji signifikansi faktor-faktor deterministik disrupsi modal sosial yang menyebabkan kejadian stunting. Kata Kunci: Modal Sosial, Anak Stunting, 1000HPK
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021