Kain katun merupakan jenis kain yang terbuat dari serat kapas dengan sifat yang mudah menyerap bahan alami maupun kimia seperti pewarna. Pengembangan warna sangatlah menarik di industri tekstil, karena warna merupakan salah satu faktor yang menarik perhatian konsumen. Zat pewarna dibedakan menjadi 2, yaitu pewarna alami dan pewarna sintesis. Pewarna sintesis mudah diperoleh dan praktis penggunaannya akan tetapi dapat mencemari lingkungan. Pewarna alami aman dan ramah lingkungan. Berdasarkan hal tersebut, dilakukan penelitian pengaruh variasi konsentrasi kitosan terhadap stabilitas warna kain katun dengan metode gelasi ionik melalui tahapan ekstraksi pewarna, sintesis kitosan, perendaman dan pewarnaan pada kain katun. Karakterisasi kitosan meliputi analisis gugus fungsi menggunakan FTIR dan analisis kekuatan warna menggunakan UV-DRS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji kekuatan warna kain yang dilapisi kitosan 0,2%; 1,5% dan 2,0% adalah 0,65 eV; 0,77 eV dan 0,79 eV, kain tanpa kitosan adalah 0,63 eV. Penambahan variasi konsentrasi kitosan mampu memberikan kekuatan warna yang lebih baik dibandingkan dengan kain katun tanpa pelapisan kitosan. Semakin banyak penambahan kitosan maka akan semakin meningkatkan kestabilan warna.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022