Fokus studi ini adalah pada masalah sistemik orientasi media massa ditinjau dari teori sistem Niklas Luhmann. Luhmann berpandangan bahwa sistem media massa mempunyai karakteristik yang autopoiesis. Sistem autopoiesis ini mengandaikan bahwa suatu sistem memiliki kemampuan untuk mendefinisikan kodenya sendiri untuk menghindari kompleksitasnya terhadap faktor eksternal, yaitu lingkungan. Kemampuan ini membuat media massa cenderung mengabaikan faktor terpenting dalam demokrasi, yaitu bagaimana media massa mampu berperan dalam wacana kesejahteraan. Tulisan Luhmann sebenarnya berangkat dari kritiknya terhadap ahli teori sistem Talcott Parsons. Parsons melihat sistem dalam konteks keharusannya untuk memiliki tujuan dalam menjaga keseimbangan. Namun, Luhmann justru melihat sistem bergerak tanpa keseimbangan, karena sistem berjalan dengan kodenya masing-masing. Pandangan Niklass Luhmann yang menjelaskan ciri-ciri sistem autopoiesis juga menuai kritik. Kritik terutama datang dari punggawa madzhab Frankfurt, Jurgen Habermas. Habermas menganggap bahwa teori harus menyumbangkan jalan untuk membebaskan (emansipasi) masyarakat dari masalah yang dihadapinya, tidak seperti Luhmann yang hanya menjelaskan masalah. Pada bagian kesimpulan dan diskusi, tulisan ini menawarkan sebuah alternatif, bahwa media harus dilihat posisinya yang penting dalam demokrasi, dan memiliki kesempatan untuk meningkatkan demokrasi dengan mempromosikan media publik.
Copyrights © 2023