Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat self-efficacy yang dimiliki siswa bergaya kognitif impulsif dalam pembelajaran matematika. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu dua puluh satu siswa kelas X IPA di salah satu SMA di Kota Palembang. Instrumen tes untuk mengetahui gaya kognitif siswa menggunakan Matching Familiar Figure Test (MFFT). Instrumen non-tes self-efficacy menggunakan angket yang terdiri dari 28 butir pernyataan dengan 15 pernyataan positif dan 13 pernyataan negatif berdasarkan dimensi self-efficacy. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar siswa SMA kelas X IPA yang bergaya kognitif impulsif memiliki tingkat self-efficacy sedang, kemudian sisanya siswa bergaya kognitif impulsif memiliki tingkat self-efficacy tinggi. Tidak terdapat siswa bergaya kognitif impulsif yang memiliki tingkat self-efficacy rendah. Dapat dikatakan bahwa siswa bergaya kognitif impulsif memiliki tingkat kepercayaan terhadap kemampuan di dalam dirinya terhadap proses pembelajaran matematika tergolong baik. Kemudian berdasarkan persentase dimensi self-efficacy diketahui bahwa siswa bergaya kognitif impulsif dengan tingkat self-efficacy tinggi maupun tingkat self-efficacy sedang memiliki keyakinan yang baik terhadap dirinya bahwa dapat menyelesaikan keberagaman tingkat kesulitan dari suatu permasalahan dan berani mengambil resiko. Namun, siswa bergaya kognitif impulsif kurang berhati-hati sehingga hal tersebut dapat mempengaruhi hasil atau tingkat capaian siswa tersebut menjadi kurang maksimal.
Copyrights © 2023