Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas perkerasan aspal adalah dengan modifikasi campuran dengan pemanfaatan bahan tambah seperti aspal-karet atau berbagai jenis serat yang memiliki viskositas yang lebih tinggi. Serat dalam beton aspal berfungsi untuk meningkatkan sifat-sifat campuran, misalnya dengan meningkatkan kekuatan material dan meningkatkan daktilitas. Penelitian ini bertujuan Menganalisis karateristik campuran Split Mastik Asphalt (SMA) dan ketahanan serta keawetan terhadap penggunaan serat selulosa (serat asbes) dengan melalukan variasi penggunaan serat selulosa sebesar 1%.2%,3%,4% dan 5% terhadap variasi kadar aspal masing-masing 6%,6,5%,7%,7,5% dan 8%. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh kadar aspal optimim sebesar 7.5% dan persentase optimum penggunaan serat selulosa sebesar 2,81% dengan karatersitik campuran sebagai berikut: stabilitas (kg) 882,62 lebih besar dari 750, flow (mm) 2,75, VIM (%) 3,25 lebih besar dari 3, VMA (%) 19,83 lebih besar dari 15, VFA (%) 83,59 lebih besar dari 76 dan MQ (kg/mm) 288,15 lebih besar dari 190. Campuran Split Mastic Asphalt (SMA) dengan penambahan serat selulosa memiliki sifat ketahanan dan durabilitas yang lebih tinggi yaitu dengan persentase kehilangan pada durasi waktu rendaman 8 hari sebesar 0,19% atau 1,47 kg dibandingkan dengan campuran SMA tanpa menggunakan serat selulosa yaitu dengan persentase kehilangan kekuatan 0,42 % atau 3,13 kg. Secara menyeluruh hasil pengujian memenuhi spesifikasi Bina Marga ≥75%.
Copyrights © 2020