Anak jalanan merupakan kelompok minoritas yang banyak memiliki ketidakberdayaan. Anak jalanan di sekitar stasiun kereta Bekasi berhasil mendirikan usaha cilok pada era pandemi Covid-19. kelemahan usaha cilok anak jalanan diantaranya pada distribusi produk masih menggunakan gerobak yang jumlahnya terbatas, sehingga pada saat penjualan terdapat tenaga distribusi yang menganggur. Masalah utama adalah kurangnya pengetahuan tentang digital marketing. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan bagian distribusi cilok anak jalaan mengenai digital marketing. Kegiatan dilakukan dengan edukasi dengan metode pembelajaran ceramah. Tahapan pelaksanaan kegiatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah analisis situasi mitra, pretest, edukasi, post-test, dan evaluasi pengetahuan dan sikap. Kegiatan ini memberikan manfaat kepada mitra yang ditandai dengan adanya peningkatan pengetahuan tentang digital marketing sebesar 36%. Peningkatan juga pada sikap mitra yang menyatakan setuju bahwa pengembangan penjualan cilok anak jalanan melalui digital marketing.
Copyrights © 2023