Salah satu infeksi tropis yang sering diabaikan adalah kecacingan. Infeksi yang dijumpai di daerah tropis ini dapat berdampak pada status gizi anak yang jika diabaikan berpotensi mempengaruhi prestasi akademik anak tersebut. Sebagai salah satu desa di bagian utara Kabupaten Banyumas, masyarakat desa Ciberem bermatapencaharian utama sebagai pemasok bahan baku media tanam. Aktivitas mencampur tanah dengan pupuk kandang jika tidak dibarengi dengan kebersihan diri yang baik seperti pada anak, akan berpotensi menyebabkan infeksi cacing khususnya spesies yang siklus hidupnya melalui media tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi kecacingan di desa Ciberem, Sumbang, Kabupaten Banyumas dan mengetahui hubungan antara kecacingan dengan status gizi anak usia sekolah dasar di Ciberem. Keberadaan telur Soil Transmitted Helminths (STH) diamati melalui pemeriksaan kualitatif, sedangkan status gizi anak dihitung melalui pemeriksaan antropometri. Hubungan antara kecacingan dan status gizi diuji dengan Fisher Exact Test. Prevalensi kejadian kecacingan pada anak usia sekolah dasar di desa Ciberem, Sumbang, Kabupaten Banyumas adalah 14,1% dengan variasi spesies yakni Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura dan Hymenolepis sp. Pada penelitian ini tidak ditemukan hubungan antara kecacingan dengan status gizi pada anak usia sekolah dasar di Ciberem, Sumbang, Kabupaten Banyumas.
Copyrights © 2021