Latar belakang: Banyak upaya dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Vitamin D3 digunakan untuk meningkatkan imunitas seluler alami melalui induksi peptide antimicrobial yaitu cathelicidin. Cathelicidin memiliki aktivitas antimicrobial dengan spektrum luas termasuk bakteri gram positif dan negatif, berbagai virus dan jamur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengaruh asupan vitamin D3 terhadap gejala dan waktu pemulihan pasien Covid-19 di masyarakat Kecamatan Beji Depok Jawa Barat. Subjek dan metode: Penelitian ini menggunakan metode case control, pengambilan sampel menggunakan non probability-quota sampling dan didapatkan sebanyak 102 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Data yang didapat, dianalisa dengan uji univariat dan bivariat Chi-Square menggunakan program SPSS versi 20. Hasil: Hasil penelitian dengan analisa bivariat menunjukkan hubungan antara pemakaian vitamin D3 dengan gejala Covid-19 menghasilkan nilai P 0,807 > 0,05 yang artinya tidak ada hubungan antara pemakaian vitamin D3 dan lamanya gejala pasien Covid-19, sedangkan analisa hubungan antara pemakaian vitamin D3 dengan waktu pemulihan pasien, menghasilkan nilai P 0,000 < 0,05, berarti ada hubungan yang signifikan antara pemakaian vitamin D3 dengan waktu pemulihan pasien Covid-19 Kesimpulan : Terdapat hubungan antara pemakaian vitamin D3 terhadap waktu pemulihan pasien Covid-19 di masyarakat Kecamatan Beji Depok Jawa Barat. Kata kunci: COVID-19, Vitamin D3, Waktu Pemulihan
Copyrights © 2023