Lebih dari 700 juta perempuan di seluruh dunia melakukan pernikahan dini. Kabupaten Gunungkidul memiliki kasus pernikahan dini terbanyak di Yogyakarta pada Tahun 2016 sejumlah 1.395 kasus. Banyak faktor negatif yang dapat muncul akibat pernikahan dini, oleh karena itu dibutuhkan resiliensi. Faktor yang mempengaruhi resiliensi perempuan yang telah menikah yaitu faktor karakteristik individu. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya pengaruh karakteristik individu terhadap resiliensi tingkat kesehatan reproduksi remaja putri yang telah menikah di Gunungkidul. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Pendekatan waktu dalam penelitian ini adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 361 remaja putri yang telah menikah dan memiliki anak. Besar sampel ditentukan dengan rumus Slovin yaitu 79 sampel. Teknik pengambilan sampel yaitu Cluster Random Sampling. Uji statistik menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan umur berpengaruh terhadap resiliensi (ρ=0,049) sedangkan pendidikan, pekerjaan tidak berpengaruh (ρ=1,000, ρ=0,965, ρ= 0,874). Simpulan penelitian didapatkan umur berpengaruh terhadap resiliensi tingkat kesehatan reproduksi remaja putri yang telah menikah dan Pendidikan dan pekerjaan tidak berpengaruh terhadap resiliensi tingkat kesehatan reproduksi remaja putri yang telah menikah.
Copyrights © 2020