Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Efektifitas Pelaksanaan Kelas Stunting Terhadap Penambahan Tinggi Badan Balita Artathi Eka Suryandari; Wiji Oktanasari; Beby Yohana Okta Ayuningtyas
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 16 No 1 (2020): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.519 KB)

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat dari kekurangan gizi kronis yang terjadi sejak bayi dalam kandungan sampai usia 2 tahun sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Salah satu cara pencegahan dan penanganan stunting dilaksanakan dengan kelas stunting yaitu kegiatan terencana sesuai kebutuhan untuk membahas materi tentang pemenuhan gizi balita secara diskusi dalam kelompok dan tukar pengalaman antara ibu, yang difasilitasi petugas kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektifitas pelaksanaan kelas stunting terhadap penambahan tinggi badan Balita. Penelitian ini bersifat pre eksperimen dengan desain the one group pre test and post test design. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 69 Balita dengan stunting di wilayah kerja Puskesmas Kebasen. Hasil penelitian didapatkan mayoritas Balita stunting berjenis kelamin laki-laki (39 anak), hasil pengukuran Tinggi Badan/ Umur didapatkan bahwa balita dengan kategori pendek lebih banyak (36 balita), jumlah balita dengan status gizi sangat kurus adalah 1 (satu) orang, kaaterogi kurus dan gemuk masing-masing 2 (dua) orang dan 64 orang balita memiliki status gizi normal. Hasil analisis dengan paired t-test di atas didapatkan hasil bahwa ρ value 0,000. Karena ρ value < α = 0,05, maka hipotesis diterima artinya pelaksanaan kelas stunting efektif terhadap penambahan tinggi badan balita
Hubungan Status Rumah Sehat Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita Di Puskesmas Piyungan Beby Yohana Okta Ayuningtyas; Artathi Eka Suryandari
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 16 No 1 (2020): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.894 KB)

Abstract

Hubungan status rumah sehat dengan kejadian pneumonia pada balita Di puskesmas piyungan: Pneumonia merupakan pembunuh utama balita di dunia, lebih banyak dibandingkan dengan gabungan penyakit AIDS, malaria, campak dan 1 orang balita meninggal setiap menit. Di Yogyakarta jumlah kasus Pneumonia mencapai 2.996. Berdasarkan studi pendahuluan yang peneliti lakukan di Puskesmas Piyungan yaitu 211 kasus Pneumonia pada Balita. Salah satu faktor terjadinya Pneumonia adalah keadaan lingkungan tempat tinggal. Hasil Observasi terhadap status rumah sehat penderita Pneumonia di Puskesmas piyungan 8 dari 10 rumah masuk dalam kriteria rumah tidak sehat. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan status rumah sehat dengan kejadian pneumonia pada balita di Puskesmas Piyungan tahun. Rancangan penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan case control yang ditelusuri secara retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah 3594 balita. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 responden kasus (balita Pneumonia) dan 30 responden kontrol (Balita Sehat). Teknik pengambilan sampel yaitu Systematic Random Sampling . Uji statistik menggunakan uji chi square. Berdasarkan hasil analisis didapatkan status rumah sehat kelompok kasus 66,7 %, untuk kelompok kontrol 63.3%. Nilai p valeu < 0,05, OR= 3,4555, CI 95% maka, disimpulkan ada hubungan antara status rumah sehat dengan kejadian pneumonia pada balita di Puskesmas Piyungan tahun. Ada hubungan antara status rumah sehat dengan kejadian pneumonia Pada Balita di Puskesmas Piyungan tahun
Karakteristik Individu Terhadap Resiliensi Tingkat Kesehatan Reproduksi Remaja Putri Yang Telah Menikah Di Gunungkidul Beby Yohana Okta Ayuningtyas
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 16 No 2 (2020): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.852 KB)

Abstract

Lebih dari 700 juta perempuan di seluruh dunia melakukan pernikahan dini. Kabupaten Gunungkidul memiliki kasus pernikahan dini terbanyak di Yogyakarta pada Tahun 2016 sejumlah 1.395 kasus. Banyak faktor negatif yang dapat muncul akibat pernikahan dini, oleh karena itu dibutuhkan resiliensi. Faktor yang mempengaruhi resiliensi perempuan yang telah menikah yaitu faktor karakteristik individu. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya pengaruh karakteristik individu terhadap resiliensi tingkat kesehatan reproduksi remaja putri yang telah menikah di Gunungkidul. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Pendekatan waktu dalam penelitian ini adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 361 remaja putri yang telah menikah dan memiliki anak. Besar sampel ditentukan dengan rumus Slovin yaitu 79 sampel. Teknik pengambilan sampel yaitu Cluster Random Sampling. Uji statistik menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan umur berpengaruh terhadap resiliensi (ρ=0,049) sedangkan pendidikan, pekerjaan tidak berpengaruh (ρ=1,000, ρ=0,965, ρ= 0,874). Simpulan penelitian didapatkan umur berpengaruh terhadap resiliensi tingkat kesehatan reproduksi remaja putri yang telah menikah dan Pendidikan dan pekerjaan tidak berpengaruh terhadap resiliensi tingkat kesehatan reproduksi remaja putri yang telah menikah.
Hubungan Pengetahuan Terhadap Resiliensi Tingkat Kesehatan Reproduksi Remaja Putri Yang Telah Menikah Di Gunungkidul Beby Yohana Okta Ayuningtyas
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 17 No 1 (2021): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.175 KB)

Abstract

Indonesia menduduki peringkat sepuluh besar sebagai negara dengan kejadian pernikahan dini tertinggi di dunia. Satu dari sembilan anak perempuan menikah di Indonesia. Tahun 2018 perempuan umur 20-24 tahun yang menikah sebelum berusia 18 tahun diperkirakan mencapai sekitar 1.220.900 (BPS, 2020). Kabupaten Gunungkidul memiliki kasus pernikahan dini terbanyak di Yogyakarta 1.395 kasus. Banyak faktor negatif yang dapat muncul akibat pernikahan dini, oleh karena itu dibutuhkan resiliensi. Faktor yang mempengaruhi resiliensi perempuan yang telah menikah yaitu faktor pengetahuan. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya pengaruh pengetahuan terhadap resiliensi tingkat kesehatan reproduksi remaja putri yang telah menikah di Gunungkidul. Metodologi: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Pendekatan waktu dalam penelitian ini adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 361 remaja putri yang telah menikah dan memiliki anak. Besar sampel ditentukan dengan rumus Slovin yaitu 79 sampel. Teknik pengambilan sampel yaitu Cluster Random Sampling. Uji statistik menggunakan uji chi square. Hasil penelitian: didapatkan pengetahuan berpengaruh terhadap resiliensi (p=0,027). Simpulan penelitian didapatkan pengetahuan berpengaruh terhadap resiliensi tingkat kesehatan reproduksi remaja putri yang telah menikah
Hubungan Personal Hygiene Dengan Kejadian Keputihan Pada Remaja Putri Di SMK YPE CILACAP Beby Yohana Okta Ayuningtyas; Wiji Oktanasari
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 17 No 2 (2021): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.524 KB)

Abstract

WHO mengatakan 5 % remaja atau satu dari 20 remaja di dunia terjangkit Infeksi Menular Seksual (IMS) setiap tahunnya. Keputihan lebih banyak terjadi pada remaja dan perempuan yang belum menikah. Penelitian di India menunjukkan prevalensi tinggi keputihan 95% di antara siswa remaja perempuan. Di Indonesia sekitar 90% wanita berpotensi mengalami keputihan karena negara Indonesia adalah daerah yang beriklim tropis, sehingga jamur mudah berkembang yang mengakibatkan banyaknya kasus keputihan. Penyebab utama keputihan ialah infeksi (jamur, kuman dan parasit). Kurangnya personal hygiene merupakan salah satu faktor penyebab kejadian keputihan pada remaja. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan personal hygiene dengan kejadian keputihan pada remaja putri di SMK YPE Cilacap. Jenis Penelitian survie dengan pendekatan waktu cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah siswi kelas XI yang pernah mengalami keputihan sebanyak 47 responden yang diambil dengan teknik random sampling. Tabulasi silang hubungan antara variable bebas dan terikat dengan uji statistik chi-square. Analisis chi-square hubungan personal hygiene dengan kejadian keputihan pada remaja putri di SMK YPE Cilacap.diperoleh nilai signifikansi p = 0,034 < 0,05. Terdapat hubungan personal hygiene dengan kejadian keputihan pada remaja putri di SMK YPE Cilacap.
Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Terhadap Persepsi Tentang Perilaku Seksual Remaja Di SMK YPE CILACAP Wiji Oktanasari; Beby Yohana Okta Ayuningtyas
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 17 No 2 (2021): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.438 KB)

Abstract

Kesehatan reproduksi remaja merupakan salah satu komponen pokok dalam kesehatan reproduksi. Faktor-faktor yang berpengaruh buruk terhadap kesehatan remaja adalah masalah seks serta seksualitas meliputi pengetahuan yang tidak tepat tentang masalah seksualitas.. Untuk mengatasi permasalahan kesehatan reproduksi tersebut salah satunya dengan mewujudkan dalam upaya “Health Promotion” yaitu dengan melakukan penyuluhan kesehatan reproduksi bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan adanya penyuluhan kesehatan reproduksi remaja maka akan membentuk persepsi baik mengenai perilaku seksual remaja. Tujuan Penelitian ini adalah diketahuinya pengaruh penyuluhan kesehatan reproduksi remaja terhadap persepsi perilaku seksual siswa SMK YPE Cilacap.Penelitian ini berjenis “pre eksperiment” dengan bentuk rancangan “The One Group Pre Test-Post Test Design”. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK YPE Cilacap yang berjumlah 81 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan “Total Sampling” sebanyak 81 orang. Alat pengumpulan data untuk mengetahui persepsi perilaku seksual menggunakan kuesioner dengan skala ordinal. Hasil uji statistik nonparametris dengan “uji jenjang-bertanda wilcoxon” yang diperoleh rata-rata rank 41,16 dengan nilai Z sebesar -7,300 dan Asymp.Sig. 0,000.Terdapat pengaruh penyuluhan kesehatan reproduksi remaja terhadap persepsi perilaku seksual remaja siswa siswa SMK YPE Cilacap.
Hubungan Pengetahuan Tentang Gizi Seimbang Dengan Indeks Masa Tubuh Pada Siswi Kelas XII Di SMK YPE Kroya Wiji Oktanasari; Beby Yohana Okta Ayuningtyas
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 18 No 2 (2022): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.481 KB)

Abstract

Nutrisi seimbang adalah makanan sehari-hari yang mengandung nutrisi yang tepat dalam jumlah yang tepat, berdasarkan prinsip variasi. Indeks massa tubuh (IMT) adalah cara untuk mengukur status gizi seseorang menggunakan pengukuran ukuran tubuhnya. Nutrisi yang baik penting untuk kesehatan Anda dan kemampuan Anda untuk membuat pilihan yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang gizi seimbang dengan Indeks Massa Tubuh pada siswi SMA kelas XII. Desain korelasional digunakan dalam riset ini untuk melihat hubungan antara faktor dan hasil. Ini juga menggunakan pendekatan cross-sectional untuk melihat bagaimana kelompok orang yang berbeda dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut. Ada 59 remaja putri di jurusan akuntansi kelas XII. Total sampling dilakukan dengan cara pengambilan sampel 59 orang. Alat pengumpulan data yang digunakan untuk mengetahui pengetahuan tentang gizi seimbang menggunakan kuesioner dan indeks massa tubuh menggunakan lembar observasi pengukuran berat badan dan tinggi badan remaja putri. Hasil penelitian menunjukkan 59,3% responden berpengetahuan baik dan 74,6% dengan Indeks Masa Tubuh normal. Hasil uji statistik Chi Square, menunjukan nilai p 0.003, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang gizi seimbang dengan Indeks Masa Tubuh. Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan gizi seimbang dengan IMT pada siswi kelas 12 SMK YPE Kroya. Remaja putri diharapkan dapat memperluas pengetahuannya melalui media dan tenaga kesehatan serta menerapkan pengetahuan tersebut untuk memilih asupan makanan sehari-hari pada masa remaja untuk mendukung gizi remaja yang baik.
Pengaruh Efikasi Diri Ibu Menyusui Dengan Pemberian Asi Eksklusif Di RSU Aghisna Medika Kroya Beby Yohana Okta Ayuningtyas; Wiji Oktanasari
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 19 No 1 (2023): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.123 KB)

Abstract

ASI eksklusif merupakan pemberian ASI kepada bayi dari usia 0-6 bulan tanpa tambahan makanan dan minuman baik obat, vitamin dan mineral (Kemenkes, 2021). Faktor yang paling mempengaruhi pemberian ASI eksklusif adalah keyakinan diri (efikasi) ibu dalam menyusui. Berbagai masalah yang dihadapi ibu saat menyusui adalah ibu kelelahan, bayi menolak menyusui, putting susu lecet, putting susu datar, payudara bengkak, ibu merasa khawatir bayi tidak puas dan bayi menangis. Masalah tersebut menyebabkan terhambatnya ASI keluar pada hari-hari pertama dan ibu tertarik untuk memberikan susu formula. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh efikasi ibu menyusui dengan pemberian ASI Eksklusif. Jenis Penelitian survey dengan pendekatan waktu cross sectional. Sampel penelitian ini adalah ibu nifas di RSU Aghisna Medika Kroya sejumlah 62 ibu nifas. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Alat yang digunakan adalah kuesioner. Tabulasi silang hubungan antara variable bebas dan variable terikat dengan uji statistic chi-square. Hasil Penelitian menunjukkan Efikasi diri ibu menyusui tinggi dan memberikan ASI eksklusif adalah tinggi sebesar 28 responden (90,3%) dan Efikasi diri ibu menyusui rendah dan tidak memberikan ASI eksklusif adalah sebesar 9 responden (81,8%). Hasil analisis uji Chi Square menunjukkan bahwa efikasi diri ibu menyusui secara signifikan berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif (p-value=0,000<0,05). Simpulan dan Saran penelitian yaitu ada pengaruh yang signifikan antara efikasi diri ibu menyusui dengan pemberian ASI eksklusif di RSU Aghisna Medika Kroya. Diharapkan ibu menyusui hendaknya meningkatkan pengetahuan tentang ASI Eksklusif sehingga memiliki efikasi yang tinggi
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DENGAN PERILAKU SEKSUAL Tanti Fitriyani; Beby Yohana Okta Ayuningtyas; Wiji Oktanasari
Ensiklopedia of Journal Vol 5, No 4 (2023): Vol. 5 No. 4 Edisi 1 Juli 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v5i4.1750

Abstract

Adolescence is a time of identity that led to the excavation of curiosity appeared so great, especially about sexual matters. The purpose of this study was to determine the relationship between the level of knowledge of adolescent reproductive health and sexual behavior. This study used an analytic survey method with a cross sectional approach. This research was conducted on 46 students as a sample from a population of 86 students. The research instrument used was a questionnaire. Results of research by analyzing data obtained chi square value of 15.341) = 0.05 and df = 1 amounted to 3.481. c2tabel to test with significance level (c P (Assymp.Sign) = 0.000, while the value of c and 2 hitung   2 hitung c Therefore >  2 tabel and P c < (0.05), which means there statisitik significant relationship between level of knowledge of adolescent reproductive health and sexual behavior, which means there statisitik significant relationship between level of knowledge of adolescent reproductive health and sexual behavior ,the better the level of the adolescent reproductive health knowledge a the better the sexual behavior.
PENGARUH PENYULUHAN GIZI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG MENU SEIMBANG ANAK TK KASIH IBU KEBUN RIMBA BELIAN KABUPATEN SANGGAU Wiji Oktanasari; Beby Yohana Okta Ayuningtyas
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 20 No 1 (2024): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang gizi di Indonesia tercermin dalam banyaknya kasus gizi buruk yang terjadi di negara ini. Hal yang sangat penting untuk perkembangan anak-anak adalah penyediaan makanan yang memiliki gizi yang baik. Ketika seorang wanita tidak mampu memberikan pola makan yang sehat dan seimbang bagi anak-anaknya yang masih kecil, hal ini dapat memiliki dampak negatif terhadap kebiasaan makan anak-anak tersebut. Dalam konteks pemasaran yang informatif, penyuluhan gizi merupakan ide yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran gizi ibu dan membentuk perilaku (pengetahuan dan tindakan) yang mendukung peningkatan gizi yang sehat. Penelitian ini dilakukan di Taman Kanak-kanak Ibu Kebun Rimba Belian yang terletak di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh penyuluhan gizi terhadap pengetahuan dan sikap ibu mengenai makanan sehat dan seimbang bagi anak-anak di Taman Kanak-Kanak tersebut. Penelitian dilakukan menggunakan teknik penelitian Quasi-Experimental dengan desain yang terdiri dari satu kelompok yang melakukan pre-test dan post-test. Untuk mendapatkan data penelitian, digunakan kuesioner tanpa ruang tanggapan terbuka. Sampel penelitian ini diambil dengan metode whole sampling, melibatkan 35 ibu dari Taman Kanak-Kanak tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata pada pengukuran pengetahuan sebelum pre-test adalah 11,48, sedangkan skor rata-rata setelah post-test adalah 14,00. Nilai rata-rata pada pengukuran sikap sebelum pre-test adalah 16,34, sedangkan pada pengukuran sikap setelah post-test adalah 20,00. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penyuluhan gizi terhadap pengetahuan dan sikap ibu mengenai menu gizi seimbang, dan nilai signifikansi pengaruh tersebut adalah p=0,00 (p<0,05).