Pada saat ini masih ada warga masyarakat yang memiliki perilaku buang air besar sembarangan dikarenakan kepemilikan jamban masih rendah. Hal ini sangat merugikan kondisi kesehatan masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor determinan dan respon masyarakat terhadap pemanfaatan jamban dalam program KATAJAGA (Kampung Total Jamban Keluarga) di Kecamatan Gunungpati Semarang. Desain penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini seluruh kepala keluarga yang mendapatkan bantuan jamban di Kecamatan Gunungpati berjumlah 1222 kepala keluarga. Sampelnya berjumlah 93 responden dengan teknik Proportionate Random Sampling. Pengambilan data diperoleh dengan cara memberi kuesioner dan wawancara pada responden. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat (Chi Square), dan multivariat (Regresi Logistik). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan pendidikan dengan pemanfaatan jamban (χ=4,423; df=1; p=0,035<0,05), demikian pula ada hubungan status ekonomi (χ=6,500; df=2; p=0,039<0,05), pengetahuan (χ=6,928; df=2; p=0,031<0,05), ketersediaan air bersih (χ=4,371; df=1; p=0,037<0,05) terhadap pemanfaatan jamban. Diskusi : Manfaat penelitian bagi dinas kesehatan adalah sebagai bahan pertimbangan dalam rangka pengambilan keputusan kebijakan dan evaluasi perbaikan program jamban. Memberikan informasi tentang pentingnya jamban keluarga dari segi kesehatan dalam upaya menghentikan perilaku buang air besar sembarangan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021