NAPZA merupakan persoalan yang sangat kompleks dan masih menjadi perhatian dunia dan Indonesia pada khususnya. United nations office on drugs and crime (UNODC, 2018) menyatakan bahwa ada 275 juta jiwa (5,6%) penduduk di dunia dengan rentang usia 15 – 64 tahun yang mengkonsumsi Napza. Narkotika dan psikotropika merupakan obat yang berfungsi menurunkan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. Remaja pengguna NAPZA yang sudah mencapai adiksi akan kehilangan control terhadapa dirinya dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku penyalahgunaan NAPZA pada siswa sekolah menengah kejuruan di Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas. Jenis penelitian ini deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel berjumlah 42 siswa yang diambil secara accidental sampling. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner. Penelitian ini menggunakan analisis chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dan perilaku penyalahgunaan NAPZA (p value= 0.345 > α = 0,05), tidak ada hubungan antara sikap dengan perilaku penyalagunaan NAPZA (p value= 1,000 > α = 0,05) dan ada hubungan yang signifikan antara lingkungan dan perilaku penyalagunaan NAPZA (p-value = 0.02 < α = 0,05).
Copyrights © 2022