Pelayanan kefarmasian sebagai salah satu pelayanan penunjang rumah sakit harus dapat menjamin ketersediaan dan pengendalian persediaan obat agar tidak terjadi kekosongan obat saat dibutuhkan selama pelayanan. Formularium rumah sakit dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan pemilihan obat, memperbaiki pengelolaan obat di rumah sakit, meningkatkan efisiensi penggunaan dana obat, meningkatkan penggunaan obat secara rasional dan meningkatkan komunikasi antar profesi kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan dan peresepan obat terhadap formularium rumah sakit. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang bersifat deskriptif. Dari penelitian ini yaitu dari total 892 jenis obat yang tersedia, jumlah obat yang tidak tercantum dalam formularium rumah sakit sebanyak 62 jenis obat, sehingga diperoleh persentase kesesuaian peresepan sesuai formularium yaitu 93,04%. Persentase kesesuaian peresepan dengan formularium di rumah sakit X di kabupaten Karanganyar belum sesuai standar sesuai Peraturan Menteri Kesehatan.
Copyrights © 2022