Kelurahan Segara Jaya, Kecamatan Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi memiliki lokasi ekowisata mangrove yang kini mulai ramai dikunjungi wisatawan. Lokasi tersebut lebih khusus dijadikan Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove Kabupaten Bekasi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Meskipun wisatawan sudah banyak berkunjung kesana namun kehidupan masyarakatnya masih saja belum memenuhi standar. Berdasarkan observasi awal diketahui pendapatan masyarakat antara Rp.800.000 sampai Rp.900.000 Jumlah tersebut jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Masyarakat di Desa Segara Jaya ini umumnya mengandalkan pada mata pencaharian sebagai nelayan. Kehidupan nelayan di desa ini masih sangat sederhana. Guna membantu memenuhi kebutuhan keluarga, para isteri nelayan yang ada di Desa Segara Jaya ikut tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang bergerak dalam bidang usaha pengolahan hasil tangkapan yang hasilnya dijual kepada wisatawan yang mengunjungi ekowisata mangrove yang ada disana. Dalam kegiatan abdimas pendekatan yang dilakukan adalah dengan metode pelatihan dan pendampingan dalam pemasaran. Adapun dari hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini diperoleh hasil, peserta dapat mempraktekannya dengan hasil baik cara mengolah ikan tongkol menjadi makanan olahan berupa mpek-mpek dan tekwan. Kekurangan dalam kegiatan ini adalah hasil olahan memiliki rasa ikan yang sangat pekan sehingga cendrung tidak biasa, pelatihan selanjutnya diharapkan adanya temuan baru terkait metode pengolahan dengan menekan bau pekat dari ikan dan racikan bumbu sesuai takaran tertentu dalam proses pembuatan jenis makan ini.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023