Diare adalah suatu kondisi dimana frekuensi buang air besar cair terjadi lebih dari 3 kali dalam 24 jam. Tujuan dari penelitian ini untuk menguji efek antidiare dari ekstrak etanol kulit buah jengkol (Pithecellobium jiringa (Jack) Merr) terhadap mencit putih jantan galur swiss webster. Dilakukan dengan cara memberikan oleum ricini sebagai penginduksi diare. Aktivitas antidiare ekstrak etanol kulit buah jengkol (EEKBJ) dibandingkan dengan Loperamid-HCl 0,0052 mg/20 grBB. EEKBJ1, EEKBJ2, EEKBJ3 berturut-turut dengan dosis 125, 250 dan 500 mg/kgBB secara signifikan (p<0,05) menurunkan berat feses serta mampu menunda terjadinya diare pada mencit jantan galur swiss webster yang diinduksi oleh oleum ricini sebanyak 0,5 ml dibandingkan dengan kontrol negatif (Tween 80 2%). EEKBJ1 dan EEKBJ2 menunjukkan efek antidiare, sedangkan EEKBJ3 dibandingkan kontrol positif (Loperamid-HCL 0,0052 mg/20 grBB) tidak berbeda bermakna dalam menunda terjadinya diare (p>0,05). Pada pengujian lintas norit, EEKBJ1 dan EEKBJ2 dibandingkan dengan kontrol positif berbeda bermakna ((p<0,05), sedangkan EEKBJ3 dibandingkan dengan kontrol positif tidak berbeda bermakna (p>0,05). Uji statistik menggunakan uji analysis of variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Tukey.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023