Pada awalnya, navigasi untuk memandu pesawat kebandara tujuan hanya dengan menggunakan penglihatan saja dan memiliki kemampuan yang masih terbatas. Peralatan navigasi yang diperlukan dan memiliki kemampuan yang tidak terbatas (kontinu) untuk memandu pesawat menuju bandara adalah DVOR. DVOR yaitu suatu peralatan navigasi udara untuk memandu pesawat agar bisa mendarat sempurna pada bandara yang dituju dengan cara memberikan informasi berupa azimuth atau bearing buatan yang menggunakan frekuensi akibat adanya efek doppler, bukan azimuth arah sebenarnya kepada pesawat melainkan informasi terhadap titik DVOR ground station yang ada pada Bandara Kualanamu. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Metode Efek Doppler. Berdasarkan arah mendarat runway 23, OBS menunjukkan azimuth / bearing 110º sebagai panduan arah bandara tujuan, dengan frekuensi Efek Doppler antena sideband 112.209.950,09 Hz. Berdasarkan arah mendarat runway 05, OBS menunjukkan azimuth / bearing 191º sebagai panduan arah bandara tujuan, dengan frekuensi Efek Doppler antena sideband 112.209.960,049 Hz. Dan jenis gangguan frekuensi yang terjadi pada pengiriman sinyal frekuensi DVOR ke penerima (pesawat) adalah noise, fading, interferensi frekuensi radio.
Copyrights © 2019