Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Analysis of the selection of propagation models from outside into the building at 1800 MHz and 2100 MHz Sihombing, Panangian Mahadi; Pinem, Maksum; Rezkika, Sri Indah
Sinkron : jurnal dan penelitian teknik informatika Vol. 5 No. 2 (2021): Article Research Volume 5 Number 2, April 2021
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/sinkron.v5i2.10871

Abstract

Wireless internet service in educational buildings plays a crucial role in telecommunications for the knowledge sharing process. Therefore, various factors that may limit internet services coverage in the building should be eliminated or reduced. One such factor is path losses. Path losses are caused by multiple obstacles between the transmitting and receiving antennas. The problem of path losses in the education building can be solved by providing signal booster devices or Wireless Fidelity (Wi-Fi). But not all college buildings have such tools. Besides, WiFi devices also have limitations on bandwidth and the number of users. Thus, mobile communication devices or smartphones located inside the education buildings still need internet service coverage from the transmitter antenna outside the building. An accurate propagation model is required so that the transmitter antenna outside the building can provide internet service coverage to the inside of the building. This paper had been analyzed the selection of propagation models using three validation formulas, namely Mean Error (ME), Root Mean Square Error (RMSE), and Standard Deviation Error (SDE). This paper used several propagation models, namely the 3GPP Model, Winner+ Model, and COST231 Model. Based on the analysis of calculation and measurement data, it is known that the COST231 model is the most accurate because it has the lowest ME, RMSE, and SDE values.
PERANCANGAN PROTOTIPE DYE SENSITIZED SOLAR CELL DALAM PEMANFAATAN ENERGI RADIASI MATAHARI SEBAGAI RENEWABLE ENERGY Yoga Tri Nugraha; Fadhillah Azmi; Sari Novalinda; Sri Indah Rezkika
JOURNAL OF ELECTRICAL AND SYSTEM CONTROL ENGINEERING Vol 4, No 2 (2021): Journal of Electrical And System Control Engineering
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jesce.v4i2.4529

Abstract

Energi radiasi matahari merupakan energi yang sedang giat dikembangkan saat ini. Indonesia merupakan negara yang sangat berpotensi untuk mengembangkan sel surya dikarenakan letak posisi Indonesia berada di wilayah garis khatulistiwa (tropis).  Sel surya merupakan alat yang mampu merubah energi sinar matahari menjadi energi listrik. Teknologi sel surya yang telah dikembangkan saat ini adalah Dye Sensitized Solar Cell. Sel surya ini menggunakan bahan kaca Indium Tin Oxide, bahan dye adalah titanium dioxide, bahan cairan elektrolit yaitu perasan air lemon yang bersifat asam sitrat. Pengukuran dye sensitized solar cell dilakukan selama 30 menit sekali. Pengukuran dye sensitized solar cell menghasilkan tegangan terendah sebesar 195,6 mV pada waktu 11.30 WIB dan tegangan tertinggi sebesar 540,5 mV pada waktu 14.00 WIB dengan kondisi suhu 33 oC.
SOSIALISASI PENGARUH BEBAN NON LINER PADA PERALATAN LISTRIK RUMAH TANGGA DI KELOMPOK IKATAN KELUARGA EKA KENCANA MEDAN JOHOR Sri Indah Rezkika; Samaria Chrisna; Sinta Marito Siagian
Jurnal Abdi Ilmu Vol 13 No 2 (2020): JURNAL ILMIAH ABDI ILMU
Publisher : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This community service is based on previous research. The goal to be achieved from this service is to increase the understanding and knowledge of the community, especially in the XI Eka Kencana Family Association, Kelurahan Gedung Johor, Medan Johor District regarding the use of electrical appliances in households which are non-linear loads. The low power factor results in power losses in the consumption of electrical energy in households, the electric power will be depressed and the work power decreases and the current usage increases in doing business. This service carried out group discussions in the use of electrical equipment, namely non-linear loads on households that can cause current harmonics so that additional torque on the electromechanical type KWh meter uses a rotating induction disc. As a result, the disk rotation will be faster or there will be an error measuring KWh meter on the 5th and 7th harmonics, because the induction dish is designed to operate only at the fundamental frequency.
Studi Koordinasi Pengaman Motor Arus Bolak-Balik Sari Novalianda; Sri Indah Rezkika; Susilawati Susilawati; Wahyu Adrian
Jurnal VORTEKS Vol. 1 No. 1 (2020): Oktober 2020
Publisher : Program Studi Teknik mesin, Fakultas Teknik, Universitas Al Azhar Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54123/vorteks.v1i1.11

Abstract

Sejalan dengan perkembangan teknologi dalam bidang sistem tenaga listrik dan penggunaan mesin mesin listrik sebagai penggerak industri. Motor arus bolak balik (AC) berperan penting dalam dunia industri sebagian besar penggerak yang terdapat didalam pabrik menggunakan motor – motor listrik tersebut, baik dengan supply tiga fasa maupun satu fasa. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai studi koordinasi pengaman motor arus bolak balik maka diperoleh setting rele untuk beban lebih sebesar 0.08 dari arus nominal dan setting waktu 20 detik, setting rele untuk arus lebih sebesar 0.58 dari arus nominal dan setting waktu 0.1 detik, setting rele untuk tegangan lebih sebesar 0.7 dari tegangan nominal, setting arus untuk rele gangguan tanah 5A sampai 20A dengan setting waktu 1 time dial, setting rele panas lebih untuk CB pada suhu 171.95 oC dan setting sinyal alarm 162.9 oC. Untuk menjaga kehandalan dari sistem pengaman maka perlu digunakan rating dan setting arus serta waktu yang tepat pada rele pengaman. Hal ini perlu diperhatikan karena jika menggunakan setting yang keliru akan mengakibatkan arus gangguan yang besar timbul melewati motor dimana akan mengakibatkan kerusakan motor.
Evaluasi sistem penggroundingan tower base transceiver station pada PT. X Panangian Mahadi; Ela Vonica; Sri Indah Rezkika; Sari Novalianda
Jurnal VORTEKS Vol. 3 No. 1 (2022): Sustainable Energy and IoT
Publisher : Program Studi Teknik mesin, Fakultas Teknik, Universitas Al Azhar Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan layanan telekomunikasi nirkabel telah mendorong peningkatan jumlah tower di Indonesia yang berfungsi sebagai pemancar dan penerima (Base Transceiver Station – BTS) sinyal komunikasi. Hal ini diperlukan untuk menjamin kelancaran layanan telekomunikasi diantara pengguna layanan telekomunikasi. Namun, untuk memastikan tujuan tersebut dapat tercapai maka tower dirancang dengan ketinggian lebih dari 30 m dari permukaan tanah. Sehingga, hal tersebut menyebabkan tower berpeluang terhadap dampak sambaran petir khususnya pada daerah dengan jumlah petir pertahun yang tinggi. Dengan demikian, peluang kerusakan peralatan tower atau BTS akibat sambaran petir juga tinggi. Untuk mengatasi masalah tersebut maka pada tower dipasang sebuah sistem penangkal petir yang umumnya tersusun dari penangkal petir eksternal dan penangkal petir internal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja sistem penangkal petir eksternal khususnya pada bagian tahanan pentanahan di salah satu BTS di Kota Medan. Untuk mengetahui kinerja tahanan pentanahan tersebut maka telah dilakukan perbandingan hasil pengukuran tahanan pentanahan terhadap standar PUIL 2000. Selain itu, dilakukan juga perbandingan nilai tahanan pentanahan berdasarkan hasil pengukuran dan hasil perhitungan. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan data spesikasi sistem pentanahan pada BTS yang diperoleh dari lapangan maka diketahui nilai tahanan pentanahan pada BTS sebesar 0,43?, nilai tahanan pentanahan kaki tower sebesar 0,70? dan tahanan pentanahan penangkal petir 0,78?. Sedangkan hasil pengukuran tahanan pentanahan menggunakan alat earth tester diperoleh nilai tahanan pantanahan BTS sebesar 0,5?, tahanan pentanahan kaki tower 0,70? dan tahanan pentanhan penangkal petir 0,78?. Dengan demikian, tahanan pentanahan pada BTS tersebut telah memenuhi Standar PUIL 2000 yaitu tidak lebih dari 1 Ohm
Analisa Nilai Resistansi Isolasi Generator 200 MW Dengan Media Pendingin Hydrogen Dan Air Demin Heri Priagusno; Masdiana ZR; Sri Indah Rezkika; Sari Novaliamda
-
Publisher : RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1822.163 KB) | DOI: 10.30596/rele.v3i1.5231

Abstract

Abstrak — Kehandalan pasokan energi listrik sangat dibutuhkan di seluruh negara khususnya di indonesia, untuk menghindari defisitnya pasokan sehingga menimbulkan sistem pemadaman. Untuk itu maka kehandalan sebuah pembangkit listrik sangat diharapkan. Pada sebuah pembangkit listrik, Generator adalah termasuk peralatan yang paling utama. Sebelum generator dioperasikan sudah seharusnya dilakukan pemeriksaan nilai resistansi isolasi sehingga didapatkan nilai minimum sesuai dengan standart IEEE. Penelitian akan dilakukan pada generator 200 MW PLTU Pangkalansusu, pabrikan Beijing Beizhong.co.ltd, yang bermedia pendingin Hydrogen (H2) pada belitan Rotor dan bermedia pendingin Air demin pada belitan Stator. Pada generator jenis ini sering terjadi turunnya nilai resistansi isolasi dibawah nilai minimum sehingga terjadi penundaan untuk pengoperasian Generator dan dapat mengganggu pasokan energi listrik ke jaringan.Kata kunci :  Resistansi, isolasi, AirAbstract — The reliability of the electrical energy supply is expected in world wide countries, especially in Indonesia, to avoid the deficits supply that cause a blackout in the network. Therefore, the reliability of a power plant is expected. At a power plant, the Generator is among the most important equipment. Before the generator in operated should be checked and measured the value of insulation resistance so that the minimum value obtained in accordance with the IEEE standard. The research will be carried out on a 200MW Pangkalansusu power plant, Beijing Beizhong china manufacturer, which is a Hydrogen (H2) cooling medium in Rotor winding and Demineralisation water cooling medium on Stator winding. In this type of generator there is often occure a decrease in the value of the insulation resistance below to the minimum value, causing a delay for the operation of the generator, and may disrupt the supply of electrical energy to the network.Keywords :     Resistance, Insulation, Water
Evaluasi sistem penggroundingan tower base transceiver station pada PT. X Panangian Mahadi; Ela Vonica; Sri Indah Rezkika; Sari Novalianda
Jurnal VORTEKS Vol. 3 No. 1 (2022): Sustainable Energy and IoT
Publisher : Program Studi Teknik mesin, Fakultas Teknik, Universitas Al Azhar Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54123/vorteks.v3i1.160

Abstract

Kebutuhan layanan telekomunikasi nirkabel telah mendorong peningkatan jumlah tower di Indonesia yang berfungsi sebagai pemancar dan penerima (Base Transceiver Station – BTS) sinyal komunikasi. Hal ini diperlukan untuk menjamin kelancaran layanan telekomunikasi diantara pengguna layanan telekomunikasi. Namun, untuk memastikan tujuan tersebut dapat tercapai maka tower dirancang dengan ketinggian lebih dari 30 m dari permukaan tanah. Sehingga, hal tersebut menyebabkan tower berpeluang terhadap dampak sambaran petir khususnya pada daerah dengan jumlah petir pertahun yang tinggi. Dengan demikian, peluang kerusakan peralatan tower atau BTS akibat sambaran petir juga tinggi. Untuk mengatasi masalah tersebut maka pada tower dipasang sebuah sistem penangkal petir yang umumnya tersusun dari penangkal petir eksternal dan penangkal petir internal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja sistem penangkal petir eksternal khususnya pada bagian tahanan pentanahan di salah satu BTS di Kota Medan. Untuk mengetahui kinerja tahanan pentanahan tersebut maka telah dilakukan perbandingan hasil pengukuran tahanan pentanahan terhadap standar PUIL 2000. Selain itu, dilakukan juga perbandingan nilai tahanan pentanahan berdasarkan hasil pengukuran dan hasil perhitungan. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan data spesikasi sistem pentanahan pada BTS yang diperoleh dari lapangan maka diketahui nilai tahanan pentanahan pada BTS sebesar 0,43?, nilai tahanan pentanahan kaki tower sebesar 0,70? dan tahanan pentanahan penangkal petir 0,78?. Sedangkan hasil pengukuran tahanan pentanahan menggunakan alat earth tester diperoleh nilai tahanan pantanahan BTS sebesar 0,5?, tahanan pentanahan kaki tower 0,70? dan tahanan pentanhan penangkal petir 0,78?. Dengan demikian, tahanan pentanahan pada BTS tersebut telah memenuhi Standar PUIL 2000 yaitu tidak lebih dari 1 Ohm
Rancang Bangun Antena Mikrostrip Patch Segi Empat Multiband Pada Frekuensi 2,1 , 2,6 , 2,8 dan 3,3 GHz Sri Indah Rezkika
JURNAL INFORMATIKA DAN PERANCANGAN SISTEM (JIPS) Vol 5 No 1 (2023): Volume 5, No.1 Januari 2023
Publisher : Prodi Teknik Informatika (S1) Institut Teknologi dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1013.21 KB)

Abstract

Multiband antenna is a type of antenna that can work simultaneously at four different frequency ranges without the need for four physically different antennas. This paper describes the design of multiband rectangular patch microstrip antennas for various applications, namely 3G, LTE, RFID and WIMAX. The antenna measurement results show that at a frequency of 1.945 GHz - 2.394 GHz, a bandwidth of 449 MHz is obtained. The second frequency works from 2.635 GHz – 2.706 GHz to obtain a wide bandwidth of 71 MHz. The third frequency works from 2.768 GHz – 2.862 GHz to obtain a wide bandwidth of 94 MHz. The fourth frequency works from 3.249 GHz – 3.480 GHz to obtain a wide bandwidth of 231 MHz with each frequency obtaining a VSWR value ≤ 2.
Studi Koordinasi Pengaman Motor Arus Bolak-Balik Sari Novalianda; Sri Indah Rezkika; Susilawati Susilawati; Wahyu Adrian
Jurnal VORTEKS Vol. 1 No. 1 (2020): Oktober 2020
Publisher : Program Studi Teknik mesin, Fakultas Teknik, Universitas Al Azhar Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54123/vorteks.v1i1.11

Abstract

Sejalan dengan perkembangan teknologi dalam bidang sistem tenaga listrik dan penggunaan mesin mesin listrik sebagai penggerak industri. Motor arus bolak balik (AC) berperan penting dalam dunia industri sebagian besar penggerak yang terdapat didalam pabrik menggunakan motor – motor listrik tersebut, baik dengan supply tiga fasa maupun satu fasa. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai studi koordinasi pengaman motor arus bolak balik maka diperoleh setting rele untuk beban lebih sebesar 0.08 dari arus nominal dan setting waktu 20 detik, setting rele untuk arus lebih sebesar 0.58 dari arus nominal dan setting waktu 0.1 detik, setting rele untuk tegangan lebih sebesar 0.7 dari tegangan nominal, setting arus untuk rele gangguan tanah 5A sampai 20A dengan setting waktu 1 time dial, setting rele panas lebih untuk CB pada suhu 171.95 oC dan setting sinyal alarm 162.9 oC. Untuk menjaga kehandalan dari sistem pengaman maka perlu digunakan rating dan setting arus serta waktu yang tepat pada rele pengaman. Hal ini perlu diperhatikan karena jika menggunakan setting yang keliru akan mengakibatkan arus gangguan yang besar timbul melewati motor dimana akan mengakibatkan kerusakan motor.
ANALISIS SISTEM NAVIGASI UDARA MODEL 432 (DVOR) UNTUK MEMANDU PESAWAT MENUJU BANDARA Yoga Tri Nugraha; Noorly Evalina; Muhammad Fitra Zambak; Sri Indah Rezkika; Sari Novalianda
Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK) SEMNASTEK UISU 2019
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.82 KB)

Abstract

Pada awalnya, navigasi untuk memandu pesawat kebandara tujuan hanya dengan menggunakan penglihatan saja dan memiliki kemampuan yang masih terbatas. Peralatan navigasi yang diperlukan dan memiliki kemampuan yang tidak terbatas (kontinu) untuk memandu pesawat menuju bandara adalah DVOR. DVOR yaitu suatu peralatan navigasi udara untuk memandu pesawat agar bisa mendarat sempurna pada bandara yang dituju dengan cara memberikan informasi berupa azimuth atau bearing buatan yang menggunakan frekuensi akibat adanya efek doppler, bukan azimuth arah sebenarnya kepada pesawat melainkan informasi terhadap titik DVOR ground station yang ada pada Bandara Kualanamu. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Metode Efek Doppler. Berdasarkan arah mendarat runway 23, OBS menunjukkan azimuth / bearing 110º sebagai panduan arah bandara tujuan, dengan frekuensi Efek Doppler antena sideband 112.209.950,09 Hz. Berdasarkan arah mendarat runway 05, OBS menunjukkan azimuth / bearing 191º sebagai panduan arah bandara tujuan, dengan frekuensi Efek Doppler antena sideband 112.209.960,049 Hz. Dan jenis gangguan frekuensi yang terjadi pada pengiriman sinyal frekuensi DVOR ke penerima (pesawat) adalah noise, fading, interferensi frekuensi radio.