Pengiriman kargo oleh jasa ekspedisi selain melalui jalur darat juga melalui transportasi udara yang menggunakan ruang belly cargo dari pesawat angkut penumpang berjadwal. Variasi tipe pesawat angkut yang digunakan oleh berbagai maskapai menghasilkan variasi kapasitas belly cargo. Perbedaan kapasitas tersebut mempengaruhi proses pengiriman kargo apabila terdapat rute dengan transit dan ganti tipe pesawat. Penelitian ini melakukan perhitungan kapasitas maksimum dengan simulasi pada pengiriman kargo dengan rute Jakarta (CGK) ke Banjarmasin (BDJ). Kapasitas maksimum dihitung meggunakan metode maximum flow. Perhitungan diawali dengan mengumpulkan data semua rute yang menghubungkan CGK dan BDJ dan tipe pesawat yang digunakan, menghitung kapasitas kargo setiap tipe pesawat yang digunakan, dan menghitung kapasitas maksimum dengan metode maximum flow. Hasil metode maximum flow untuk semua rute penerbangan yang menghubungkan CGK menuju BDJ menghasilkan kapasitas kargo maksimum sebesar 225,8 m3 . Rute CGK-UPG-BDJ menyisakan kapasitas kargo sebesar 55,1 m3 dan rute CGK-BPN-BDJ menyisakan kapasitas kargo sebesar 55,6 m3 dikarenakan adanya perbedaan jenis pesawat. Kata Kunci: Belly Cargo, Maximum Flow, Jakarta-Banjarmasin
Copyrights © 2023