Dalam tanaman kelor mengandung senyawa metabolit sekunder aktif. Ekstrak kelor dapat menginduksi beberapa aspek yang mempengaruhi parameter antifertilitas, ekstrak kelor dilaporkan memiliki aktivitas antifertilitas pada organ reproduksi tikus betina dan tikus jantan. Metode penelitian adalah review literatur. Sampel adalah ekstrak tanaman kelor yang mempunyai kandungan kimia aktif, dapat berpengaruh terhadap aktivitas antifertilitas. Hasil penelitian dengan review literatur dari beberapa literatur yang dianalisis. Pada tanaman kelor menunjukkan beberapa senyawa kimia aktif seperti : Alkaloid dan flavonoid tanin, minyak atsiri kaempferol dan quercetin, dan quercetin fenolat dan flavonoid kaempferol, dan quercetin kaempferol-7-O-glukosida benzil isotiosianat.
Copyrights © 2023