Pencemaran lingkungan merupakan isu global yang mendesak untuk diselesaikan, terutama oleh detergen dan logam berat. Salah satu strategi yang efektif dalam membersihkan atau mengurangi polutan dalam lingkungan adalah melalui pemanfaatan tumbuhan atau fitoremediasi. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi respons tanaman daun tombak (Sagittaria lancifolia) terhadap pencemaran Linear alkylbenzene sulfonate (LAS) dan tembaga (Cu) serta dampaknya terhadap kadar klorofil. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan delapan perlakuan dan tiga pengulangan. Perlakuan terdiri dari kontrol (S0), LAS dengan konsentrasi 10 ppm (S1), 30 ppm (S2), dan 50 ppm (S3), tembaga dengan konsentrasi 3 ppm (S4), serta kombinasi LAS dan tembaga dengan konsentrasi yang sama (S5-S7). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian LAS dengan konsentrasi rendah (10 ppm) merangsang produksi klorofil pada tanaman daun tombak, sementara konsentrasi yang lebih tinggi (30 ppm dan 50 ppm) menghambatnya. Pemberian tembaga tunggal dengan konsentrasi 3 ppm meningkatkan produksi klorofil. Interaksi antara LAS dan tembaga pada beberapa kombinasi perlakuan menghasilkan efek yang berbeda pada kadar klorofil. Tanaman pada kontrol menunjukkan kadar klorofil yang stabil selama periode pengamatan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023