Sepak bola menjadi olahraga dominan yang menggunakan kekuatan kaki sehingga harus memiliki kekuatan otot kaki yang baik. Pemain sepak bola dapat meningkatkan kekuatan otot kaki dengan melakukan latihan plyometric box jump dan squat jump. SSB Putra Arema masih banyak kekurangan terkait kemampuan fisik pemain , ada yang perlu diperbaiki diantaranya kekuatan otot tungkai pemain dikarenakan kondisi SSB yang baru aktif kembali dan ada penambahan pemain yang baru bergabung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kekuatan otot tungkai setelah ini diberikan pelatihan plyometric box jump dan squat jump pada SSB Putra Arema. Penelitian dilakukan di lapangan Universitas Negeri Malang menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen, one group pretest-posttest design. Desain tersebut bertujuan agar hasil penelitian dapat diketahui dengan lebih akurat baik sebelum maupun sesudah perlakuan. Sampel penelitian berjumlah 15 pemain SSB Putra Arema yang berjenis kelamin lakilaki dengan usia 18-20 tahun. Program latihan plyometric box jump dan squat jump diberikan tiga pertemuan seminggu selama delapan minggu. Instrumen penelitian menggunakan alat leg dynamometer untuk menilai kekuatan otot tungkai (satuan Kg) yang dilakukan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai komposit pretest dan posttest leg dynamometer memperoleh hasil uji t Leg Dynamometer sebesar 0,000 yang berarti nilai signifikansi 0,05 yang berarti bahwa terjadi pengaruh yang signifikan. Berdasarkan analisis data di atas dengan hasil uji t dapat disimpulkan bahwa terjadi pengaruh latihan plyometric box jump dan squat jump terhadap kekuatan otot tungkai pada pemain SSB Putra Arema.
Copyrights © 2023