Mesin pendingin adalah sebuah alat siklus yang prinsip kerjanya hampir sama dengan mesin kalor yang menggunakan fluida kerja yang berupa refrigeran. Siklus refrigeran yang paling banyak dipakai adalah daur refrigeran kompresi uap yang melibatkan empat komponen dasar yaitu kompresor, kondensor, katup ekspansi dan evaporator. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui berapa besar nilai perpindahan panas konveksi optimal dan nilai nusselt number tertinggi. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah pengambilan data berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan traniner AC yang kami buat, menggunakan bahan pendingin yaitu refrigerant R32 dengan variasi putaran kecepatan fan kondensor dalam posisi high. Hasil penelitian pada air condisioner (AC) split konvensional dengan kapasitas ½ PK didapatkan nilai tertinggi pada jarak waktu 45 menit, koefisien perpindahan panas konveksi tertinggi didapat sebesar 2,50521 W/m.°C pada kecepatan fan kondensor 4,4 m/s sedangkan koefisien perpindahan panas konveksi terendah didapat sebesar 0,34923 W/m.°C pada kecepatan inlet 1,34 m/s sedang kan nilai nusselt number tertinggi didapat sebesar 0,26938 pada kecepatan fan kondensor 4,4 m/s sedangkan nilai nusselt number terendah didapat sebesar 0,3717 pada kecepatan inlet 1,35 m/s.
Copyrights © 2023