Literasi matematika adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan mengkomunikasikan konsep-konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. Namun, kemampuan literasi matematika pada siswa di Indonesia dari berbagai jenjang masih berada pada level rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan literasi matematis siswa dalam memecahkan soal cerita pada materi SPLDV berdasarkan tahapan Polya yang ditinjau dari gaya kognitif field dependent dan gaya kognitif field independent. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan pendekatan kualitatif, di mana data dikumpulkan melalui tes, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari siswa kelas VIII C SMPN 1 Surakarta. Setelah data terkumpul, dilakukan reduksi dan analisis data secara kualitatif dengan memperhatikan indikator kemampuan literasi matematis siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa dengan gaya kognitif field dependent memenuhi kemampuan literasi merumuskan masalah (formulate). Pencapaian kemampuan literasi matematika dari siswa field independent yaitu kemampuan litarasi matematika pada indikator merumuskan masalah (formulate), mengggunakan masalah (employ), menafsirkan masalah (interprete), dan mengevaluasi solusi. Dalam tinjauan gaya kognitif, penelitian ini juga dapat membantu mengidentifikasi perbedaan gaya kognitif siswa dan bagaimana gaya kognitif tersebut mempengaruhi kemampuan mereka dalam memecahkan soal cerita. Guru dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk mengadaptasi pengajaran mereka sesuai dengan gaya kognitif individu siswa, yang memungkinkan personalisasi pembelajaran yang lebih baik. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk menginvestigasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap rendahnya kemampuan literasi siswa di tingkat SMP atau sederajat.
Copyrights © 2023