Hasil investigasi dari Tim Gabungan Independen Pencarian Fakta (TGIPF) peristiwa kerusuhan di stadion Kanjuruhan selepas pertandingan antara Arema Malang berhadapan dengan Persebaya Surabaya yag menewaskan 134 orang sangat dinanti publik untuk melihat sejauh mana keseriusan Pemerintah. Penelitian ini berfokus untuk membedah dokumen kesimpulan dan rekomendasi TGIPF kepada Presiden dan masyarakat menggunakan analisis wacana kritis model Teun van Dijk. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan dokumen laporan TGIPF yang berisikan 9 poin kesimpulan dan rekomendasi kepada berbagai pihak terkaitmulai dari PSSI, operator liga, kepolisian, hingga kementerian kesehatan sebagai data utama. Kajian literatur dan berbagai pernyataan anggota TGIPF juga dijadikan rujukan untuk memperkuat analisis. Terdapat beberapa kesimpulan, pertama, teks ini bertujuan untuk menjawab kepercayaan Presiden sekaligus menepis keraguan publik bahwa kasus ini tidak akan ditangani dengan serius. Kedua, pemerintah melalui TGIPF ingin menjadikan peristiwa ini sebagai momentum reformasi pengelolaan persepakbolaan nasional. Ketiga, mengembalikan citra polisi di dalam negeri dan bangsa Indonesia dimata internasional.
Copyrights © 2023