Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil dari pengembangan dengan membuat sistem penetas telur otomatis berbasis IoT (Internet Of Things) dengan adanya alat ini memudahkan peternak untuk mengontrol serta memonitoring penetasan telur tanpa harus kelokasi penetasan apabila kedua perangkat terhubung dengan internet maka mesin akan mengirim data ke smart phone atau android kemudian sensor DHT22 akan membaca suhu dalam mesin penetasan yang kemudian diimpor ke jaringan internet saat android dijalankan maka alat akan otomatis menyala. Metode yang digunakan mengandung konsep ekperimental yang dimana data yang diperoleh menjadi hasil uji coba alat. Data dari proses otomatis mesin tetas dapat memonitoring dan mengontrol dapat berjalan dengan baik apabila alat terhubung dengan internet dapat mengirim data secara real time pada mesin tetas sesuai yang ditampilkan melalui LCD untuk pengecekan manual dapat langsung menekan tombol yang ada pada mesin tetas sehingga memudahkan pengguna apabila terjadi kelonjakan ketempat penetasan. Dalam pemantauan proses monitoring terjadi kelonjakan dari suhu dan kelembaban sehingga terpantau 22 hari penetasan namun hal ini tidak mempengaruhi anak ayam untuk menetas hanya saja kinerja alat menambah hari kerja untuk proses penetasan. Hasil yang didapatkan dari jumlah telur yang ditetaskan sebanyak 20 butir yang dimana 6 menetas serta 4 mati dalam cangkang, untuk nilai sensor DHT22 dan  thermometer yang error sebesar 0.24% menjadi pertimbangan untuk rentang suhu untuk mencapai penetasan telur yang ideal. Hal ini menjadi presentase keberhasilan mesin tetas yang mampu mengontrol dan memonitoring alat dengan jumlah telur yang dapat menetas sehingga hasil uji coba alat dapat mengoptimalkan hasil dari mesin tetas selama digunakan.   
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021