<![CDATA[Lemahnya kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Batang masih menjadi focus yang harus segera diselesaikan. Tercatat di tahun 2022 saja IPM di Batang belum mampu mencapai skor 70. Rendahnya IPM di Kabupaten Batang ini secara signifikan dipicu oleh tingkat pendidikan masyarakatnya yang juga relative rendah. Pendidikan tinggi masih dianggap oleh masyarakat bukan sebagai prioritas, namun sebagai kebutuhan opsional. Padahal tahun 2020 Preside Joko Widodo telah menyatakan bahwa Batang akan memiliki proyek industry strategis yang dikenal dengan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Kehadiran KITB ini tentu tidak hanya dibanjiri oleh korprasi nasional saja, namun juga korporasi internasional. Oleh karena itu adanya KITB ini juga harus sejalan dengan peningkatan kualitas SDM di Batang sendiri agar masyarakat produkstif usia kerja mampu menempati pos-pos strategis dan tidak menjadi pennton semata. Oleh karena itu motivasi dan penguatan SDM perlu dilakukan salah satunya dengan mendorong masyarakat terpelajar untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan tinggi. Metode penelitian ini yang digunakan ialah FGD dan sosialisasi yang dilakukan di SMK NU Bandar. Hasil menunjukkan bahwa para siswa SMK ini sebetulnya memiliki minat untuk mengenyam pendidikan tinggi. Hanya saja mereka belum memiliki system yang suppot dan mengarahkannya sehingga mereka bimbang setelah luls jalan pilihan satu satunya ialah bekerja. Pengabdian ini menjadi sangat dibutuhkan agar timbul kesadaran untuk mengenyam pendidikan tinggi bagi mereka dalam menghadapi KITB.]]>
Copyrights © 2023
