Pengalaman dapat diartikan sebagai sesuatu yang pernah dialami, dijalani maupun dirasakan, baik sudah lama maupun yang baru saja terjadi. Imunisasi menggunakan vaksin adalah relatif aman tetapi bukan tanpa efek samping, karena sebagian orang dapat mengalami reaksi setelah imunisasi yang bersifat ringan sampai berat. Gejala KIPI disebabkan karena induksi vaksin seperti reaksi lokal (nyeri, bengkak didaerah suntikan) dan reaksi sistemik seperti demam sudah dapat perkirakan terlebih dahulu karena merupakan reaksi efek samping dan dilihat dari klinis biasanya ringan. Metode penelitian : Penelitian kualitatif dengan menggunakan metode purposive sampling dengan pendekatan fenomonologi ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman remaja tentang pemberian vaksin covid-19 di SMA Tunas Luhur Kecamatan Paiton. Sepuluh partisipan dipilih berdasarkan kriteria penelitian dan telah tersaturasi. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam dan observasi. Analisa Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) di pergunakan dalam analisa data. Dua tema teridentifikasi dalam penelitian ini : (1) Respon Fisiologis setelah di vaksin (2) Respon psikologis setelah di vaksin. Respon fisiologis setelah di vaksin terdapat 3 sub tema : (1) Reaksi lokal : Nyeri, kemerahan, bengkak pada tempat suntikan (2) Reaksi Sistemik : Demam, Nyeri otot seluruh tubuh, nyeri sendi, badan lemes sakit kepala. (3) Reaksi Lain. Respon psikologis terdapat 3 subtema yaitu : (1) Gejala reaksi stress akut: peningkatan detak jantung, nafas cepat, mulut kering, berkeringat, kesemutan. (2) Nasovagal : penurunan laju jantung, masalah penglihatan singkop. (3) Gejala disosiatif neurologis : kelemahan otot. Hasil penelitian di dukung dengan fakta bahwa klien mengalami reaksi setelah di vaksin. Diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengalaman remaja tentang pemberian vaksin di SMA Tunas Luhur Paiton
Copyrights © 2023