Mud pumping adalah salah satu alasan penurunan efisiensi kereta api. Berkurangnya fungsi lapisan balas sebagai filter tanah dasar dapat menyebabkan proses pemompaan lumpur jika air tidak dialirkan dengan baik sehingga menyebabkan ketidakstabilan struktur rel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan metode perawatan yang efektif untuk menangani jalan rel kereta api lokal yang terindikasi mud pumping, yaitu melalui pemasangan geotekstil woven dan penggantian material sub balas. Pengamatan dilakukan di UPT Resor Jalan Rel III.3 Payakabung pada km 371.000/100 hilir dan km 375.400/500 hulu. Berdasarkan klasifikasi tanah, tanah di dua tempat tersebut tergolong pasir bergradasi buruk/SP. Substrat di lokasi A memiliki Gs = 1,82 kg/cm3, ϕ = 12,71° dan Phi = 0,29 kg/cm2, sedangkan di lokasi B memiliki Gs = 2,33 kg/cm3, ϕ = 17, 43° dan Phi = 0,5 kg/ cm2. Hasil uji lapisan balas menunjukkan batu berukuran 25-60 mm sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 60 Tahun 2012 tentang persyaratan teknis jalur kereta api, dengan berat jenis 2.688 gr/cm3. Berdasarkan klasifikasi tanah, tanah di dua tempat tersebut tergolong pasir bergradasi buruk/SP. Pemasangan geotekstil dan penggantian sebagian balas meningkatkan nilai safety factor. Hasil yang diperoleh dari analisis Slope/W adalah ketebalan bagian lapisan balas optimal yang memenuhi persyaratan safety factor adalah 15 cm. Hasil implementasi lapangan menunjukkan bahwa penggantian sub balas dan pemasangan geotekstil woven dapat mengembalikan fungsi penyaringan dan drainase struktur bawah jalan rel, sehingga untuk mengatasi kerusakan akibat mud pumping pada jalan rel metode ini memiliki kinerja yang efektif.
Copyrights © 2023