Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

APLIKASI CAR FOLLOWING MODEL UNTUK SIMULASI ARUS LALU LINTAS DI ALUR PELAYARAN SUNGAI Kadarsa, Edi; Lubis, Harun Al Rasyid S.; Sjafrudin, Ade; Frazila, Russ Bona
Prosiding Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi Vol 2 No 1 (2015): Prosiding Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : FSTPT Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

To develop river transport in Indonesia, traffic flow research is required to analyse fairway capacity and level of service, and also transportation safety. Due to vessel traffic is insignificant, the research should be undertake using simulation model. To construct the simulation model, the vessel’s interaction rules in the system are required. Car following model may be applied to regulate the vessels’ interaction by perform some adjustments to characteristics of river, vessels, and driver. This research aims to select car following model and determine rezime to formulate the realistic driver behavior in the system, without discuss the river velocity effect to car following model.
Pemanfaatan Recycling Asphalt untuk Lapisan AC-WC dengan Penambahan Material Bottom Ash pada Perkerasan Lentur: Utilization of Recycling Asphalt for AC-WC Layers with The Addition of Bottom Ash Material to Pavement Pasayu, Deliansyah; Arliansyah, Joni; Kadarsa, Edi
Cantilever: Jurnal Penelitian dan Kajian Bidang Teknik Sipil Vol. 12 No. 1 (2023): Cantilever
Publisher : Department of Civil Engineering and Planning, Faculty of Engineering, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35139/cantilever.v12i1.182

Abstract

Increasing road construction by adding a thick layer of asphalt on flexible pavement can cause problems, where the more viscous the asphalt layer, the higher the road will be than the houses. In addition, limited natural resources and large-scale use can damage the environmental system and make raw materials increasingly scarce, and their prices continue to increase. This research aims to show that recycled asphalt and bottom ash materials can be reused for flexible pavements. Researchers used experimental methods in the laboratory by testing using the Marshall Test. The results of this study indicate that the asphalt resistance based on the compressive strength of the asphalt mixture of recycled materials and the combination of recycled materials and bottom ash of 10% and 15% so that the values of VMA, VFA, Stability, Meltability, and MQ values ​​obtained from the Marshall Test according to with the General Specifications of Highways of the Ministry of Public Works. It was obtained from the provisions of the physical and mechanical test results of Bottom Ash sourced from the Petra UK Road Materials Laboratory Research with the bottom ash parameter passing the sieve of 18.2%. From the results of all asphalt tests, it is known that the addition of bottom ash to asphalt recycling where the extracted material from recycled asphalt (recycled) both asphalt and the aggregate material itself cannot be reused for flexible pavement layers. This is because the condition of asphalt recycling is old, and the strength of the material itself is weak, so it cannot last long if it is reused.
EVALUASI KINERJA CAMPURAN ASPAL DENGAN LIMBAH BETON DAN GILSONITE Azzahra, Raisa; Herno Della, Rhaptyalyani; Kadarsa, Edi; Hastuti, Yulia
Jurnal Teknik Sipil Vol. 17 No. 4 (2024)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jts.v17i4.9760

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan agregat limbah beton dan bahan tambah Gilsonite pada campuran aspal. Hasil pengujian menunjukkan bahwa campuran aspal dengan agregat limbah beton memiliki kadar aspal optimum yang lebih tinggi (6,35%) dibandingkan dengan campuran aspal normal (5,65%). Meskipun campuran aspal limbah beton menunjukkan stabilitas yang sedikit lebih rendah (1216,06 kg) dan kepadatan yang lebih rendah (2,255 g/cm³), aliran, VMA, VIM, dan VFA-nya lebih tinggi dibandingkan dengan campuran aspal normal. Penambahan Gilsonite dalam campuran aspal limbah beton memperbaiki stabilitas secara signifikan (1407,7 kg) dan meningkatkan fleksibilitas (4,35 mm), serta meningkatkan VMA (17,94%) dan VIM (5,07%). Namun, penambahan Gilsonite sedikit mengurangi kepadatan dan kekakuan campuran. Secara keseluruhan, campuran aspal limbah beton dengan penambahan Gilsonite menunjukkan potensi peningkatan performa dalam hal stabilitas dan fleksibilitas, meskipun perlu penyesuaian lebih lanjut untuk mengoptimalkan kekakuan dan kepadatan campuran.
Strategies to Improve Public Transportation Services for Students of The University of Bengkulu Felina, Zia; Agustien, Melawaty; Kadarsa, Edi
Eduvest - Journal of Universal Studies Vol. 5 No. 4 (2025): Eduvest - Journal of Universal Studies
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/eduvest.v5i4.51109

Abstract

The choice of transportation mode is a crucial aspect of student mobility, especially in higher education environments with high levels of activity. Students tend to select transportation modes based on cost, travel time, convenience, accessibility, and safety. However, the high use of private vehicles among students has led to increased traffic congestion and road accidents, as seen in Bengkulu City. On the other hand, the suboptimal quality of public transportation services has contributed to the low interest of students in using public transport. This study aims to analyze the factors influencing the transportation mode choice of Universitas Bengkulu students and to evaluate the effectiveness of public transportation services. The method used is binary logistic regression analysis combined with stated preference to understand mode preferences based on cost and travel time comparisons. The resulting mode choice model indicates that students prefer private vehicles unless public transportation offers more competitive costs and travel times. The study results reveal that travel cost and time are the most influential factors in mode selection. If public transportation becomes more affordable or offers shorter travel times, students are more likely to switch to it. The study concludes that improving the quality of public transportation services, particularly in terms of cost efficiency and punctuality, can increase student interest in using public transport, thereby supporting a more sustainable transportation system.
Analisis Rekonstruksi Pengupasan dan Pelapisan Kembali Perkerasan Lentur dengan Metode Kenpave-Kenlayer Sudarmadi, Heri; Kadarsa, Edi; Agustien, Melawaty
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v5i2.3227

Abstract

Infrastruktur jalan merupakan salah satu prasarana fisik transportasi yang memegang peranan yang sangat penting. Sebagai prasarana fisik, infrastruktur jalan memegang peranan yang sangat penting di bidang perhubungan, terutama untuk mendistribusikan barang dan jasa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besarnya tebal perkerasan lentur yang harus dilakukan pengupasan dan pelapisan kembali dan juga penggantian material Base A dengan Cement Treated Base (CTB) pada struktur perkerasan. Metode yang digunakan untuk menganalisis menggunakan program kenpave-kenlayer untuk mengetahuai nilai regangan yaitu vertical strain dan horizontal strain pada lapis perkerasan. Kemudian dilakukan analisis kerusakan perkerasan permanent deformation dan fatigue crack terhadap Cumulative Equivalent Single Axle Load (CESAL) 5 dengan masa layanan 20 tahun. Penelitian ini dilakukan di Jalan Tol Ruas Palindra km 1 – km 2 Provinsi Sumatera Selatan. Hasil dari penelitian ini diperoleh data tebal CTB yang digunakan pada struktur perkerasan dengan metode kenpave-kenlayer. Semakin tebal penggunaan lapisan CTB semakin kecil regangan vertical strain dan horizontal strain yang terjadi sehingga semakin besar terhadap ketahanan terhadap ketahanan permanent deformation dan fatigue cracking.
Analisis Prioritas Peningkatan Layanan pada Angkot Feeder LRT Musi Emas Koridor 1, 3, 6, dan 8 Menggunakan Model Kano Pratama, M. Aditya Ade; Agustien, Melawaty; Kadarsa, Edi
Jurnal Impresi Indonesia Vol. 4 No. 7 (2025): Indonesian Impression Journal (JII)
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jii.v4i7.6883

Abstract

Saat ini terdapat 8 koridor angkot feeder LRT Musi Emas, dimana penambahan koridor 8 dan perpanjangan rute koridor 1, 3, dan 6 dilakukan pada tahun 2025. Bagi penumpang, perpanjangan rute berdampak pada penambahan waktu tunggu dan perjalanan. Sementara itu, bagi operator layanan langkah ini dapat meningkatkan biaya operasional feeder. Sehingga jika masih bergantung pada subsidi dan load factor tidak mencapai lebih dari 70%, hal tersebut dapat mempengaruhi kelangsungan operasional. Dalam upaya meningkatkan efisiensi operasinal layanan angkot feeder LRT Musi Emas di Kota Palembang, model Kano dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan atribut-atribut layanan yang paling mempengaruhi kepuasan pelanggan dari dimensi keandalan, bukti fisik, jaminan, daya tanggap, dan empati. Dengan menggunakan model tersebut dapat dilakukan pengklasifikasian kebutuhan pelanggan ke dalam beberapa kategori, yaitu must-be, one-dimensional, attractive, indifferent, reverse, dan questionable. Dari hasil model didapatkan prioritas perbaikan pelayanan berdasarkan kepuasan pengguna. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 400 responden yang terdiri dari pengguna angkot feeder LRT Musi Emas di koridor 1, 3, 6, dan 8. Hasil menunjukkan bahwa 12 atribut berada dalam kategori must be (M), 4 atribut berada dalam kategori one-dimensional (O), dan 13 atribut berada dalam kategori attractive (A). Prioritas utama perbaikan layanan dalam kategori must-be (M) meliputi jam operasional (R1), waktu tunggu (R2), kecepatan armada (R3), kesesuaian rute (R4), jarak ideal halte (R5), kesesuaian ongkos perjalanan (R6), kenyamanan dalam feeder (A5), daya tanggap petugas (D1), pelayanan petugas (D2), informasi titik pemberhentian (D5), perhatian petugas kepada penumpang (E2), serta ketersediaan nomor layanan yang mudah dihubungi (E4).
The Effect of Addition LDPE Plastic on Porous Asphalt Mixture Saputra, Muhammad Yodhi; Agustien, Melawaty; Kadarsa, Edi
Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia Vol 8, No 1 (2023): EDISI MARET 2023
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/rekabuana.v8i1.4607

Abstract

Many recent studies have used plastic waste as an ingredient in conventional asphalt mixtures. However, they did not notice that the addition of plastics can reduce the permeability of asphalt mixtures, which means that porous asphalt is a better plastic trash that will be added to a specific type of asphalt mixture. Despite having a low marshall value, porous asphalt provides a benefit in terms of permeability. Low-density polyethylene (LDPE), a form of plastic trash employed in this study, boosted the Marshall stability mark. This study changed porous asphalt by adding LDPE plastic for usage on the field, then tested for marshall stability and permeability. A porous asphalt mixture should be created as a result of this study's findings with the highest percentage of plastic content without reducing its permeability classification, considering the percentage of plastic used. It is equally essential, and evaluating the wheel tracking machine will help gather more information about its resistance to deformation. The permeability test of porous asphalt with the addition of plastic at 0%, 5%, 10%, 15%, and 20%, respectively, produced findings that were 0.2002 cm/s, 0.1507 cm/s, 0.1131 cm/s, and 0.0897 cm/s. The results of the Marshall stability check on porous asphalt with the percentage of added plastic starting from 0, 5, 10, 15, and 20 percent show values of 571.52 kilograms, 716.9067 kilograms, 731.9467 kilograms, 817.1733 kilograms, and 912 .4267 kilograms. In the wheel tracking machine test, it works well for dynamic stability values at a plastic percentage of 20%, or 7159.091 passes/mm.ABSTRAKBanyak penelitian telah menggunakan limbah plastik sebagai bahan campuran aspal konvensional beberapa tahun terakhir. Namun, mereka tidak memperhatikan bahwa plastik dapat mengecilkan permeabilitas campuran aspal, yang berarti aspal berpori adalah jenis campuran aspal yang lebih baik untuk dicampur dengan sampah plastik. Meskipun aspal berpori memiliki nilai marshall yang rendah, namun aspal jenis ini memiliki keunggulan pada permeabilitasnya. Dalam penelitian ini limbah plastik yang digunakan adalah jenis LDPE (low density polyethylene), yang mana terbukti memberikan peningkatan terhadap nilai stabilitas marshall. Penelitian ini mengubah aspal berpori dengan menambahkan plastik LDPE agar dapat digunakan di lapangan, kemudian dilakukan pengujian stabilitas marshall dan permeabilitas, Hasil penelitian ini diharapkan akan menghasilkan campuran aspal berpori dengan persentase kadar plastik tertinggi tanpa mengurangi klasifikasi permeabilitasnya dengan memperhitungkan persentase plastik yang digunakan. Hal yang tidak kalah penting, dibutuhkan data tambahan tentang ketahanan deformasinya melalui pengujian whell tracking machine. Dari hasil pengujian yang dilakukan, Dengan persentase penambahan plastik pada 0, 5, 10, 15, dan 20 berturut-turut, permeabilitas aspal berpori mencapai 0,2002 cm/s, 0,1640 cm/s, 0,1507 cm/s, dan 0,1131 cm/s, dan 0,0897 cm/s. Hasil dari pemeriksaan stabilitas Marshall pada aspal berpori dengan besaran persentase penambahan plastik mulai dari 0, 5, 10, 15, dan 20 persen menunjukkan nilai 571,52 kilogram, 716,9067 kilogram, 731,9467 kilogram, 817,1733 kilogram, dan 912,4267 kilogram. Untuk nilai stabilitas dinamis pada pengujian whell tracking machine memberikan hasil yang baik pada persentase plastik 20% yaitu sebesar 7159,091 lintasan/mm.
Analisis Kerusakan Jalan dan Peningkatannya di Jalan Lingkar Selatan dan Jalan Lingkar Barat Kota Jambi Laksana, Tendy; Agustien, Melawaty; Kadarsa, Edi
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 25, No 2 (2025): Juli
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v25i2.6132

Abstract

Road damage causes a road pavement to be incompatible with the original pavement shape, so that it can cause the road pavement to be damaged which affects the service life of the road. The South Ring Road of Jambi City and the West Ring Road of Jambi City are roads with a fairly high traffic volume with a class I arterial road type. This route is a route that is often used for the flow of goods transport in and out of Jambi City. This road damage causes the road to be unsafe and uncomfortable for motorists to pass. The South Ring Road of Jambi City has a road length of 9.12 km and the West Ring Road is 7.17 km long. The types of road damage that occur are potholes, cracks, grain detachment, peeling of the surface layer, wear. The calculation method used is the 'Bina Marga' method, PCI, and Asphalt Institute. The calculation results show that the assessment of road pavement damage includes 4 types of road damage, namely crocodile cracks, longitudinal cracks, transverse cracks, potholes with different levels of severity. Road damage assessment based on the 'Bina Marga' Method, Asphalt Institute Method, PCI Method on the South Ring Road section and the West Ring Road section of Jambi City obtained different road damage assessments and different maintenance handling sequences.
Analisis Rekonstruksi Pengupasan dan Pelapisan Kembali Perkerasan Lentur dengan Metode Kenpave-Kenlayer Sudarmadi, Heri; Kadarsa, Edi; Agustien, Melawaty
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v5i2.3227

Abstract

Infrastruktur jalan merupakan salah satu prasarana fisik transportasi yang memegang peranan yang sangat penting. Sebagai prasarana fisik, infrastruktur jalan memegang peranan yang sangat penting di bidang perhubungan, terutama untuk mendistribusikan barang dan jasa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besarnya tebal perkerasan lentur yang harus dilakukan pengupasan dan pelapisan kembali dan juga penggantian material Base A dengan Cement Treated Base (CTB) pada struktur perkerasan. Metode yang digunakan untuk menganalisis menggunakan program kenpave-kenlayer untuk mengetahuai nilai regangan yaitu vertical strain dan horizontal strain pada lapis perkerasan. Kemudian dilakukan analisis kerusakan perkerasan permanent deformation dan fatigue crack terhadap Cumulative Equivalent Single Axle Load (CESAL) 5 dengan masa layanan 20 tahun. Penelitian ini dilakukan di Jalan Tol Ruas Palindra km 1 – km 2 Provinsi Sumatera Selatan. Hasil dari penelitian ini diperoleh data tebal CTB yang digunakan pada struktur perkerasan dengan metode kenpave-kenlayer. Semakin tebal penggunaan lapisan CTB semakin kecil regangan vertical strain dan horizontal strain yang terjadi sehingga semakin besar terhadap ketahanan terhadap ketahanan permanent deformation dan fatigue cracking.
EVALUASI KINERJA CAMPURAN ASPAL DENGAN LIMBAH BETON DAN GILSONITE Azzahra, Raisa; Herno Della, Rhaptyalyani; Kadarsa, Edi; Hastuti, Yulia
Jurnal Teknik Sipil Vol. 17 No. 4 (2024)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jts.v17i4.9760

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan agregat limbah beton dan bahan tambah Gilsonite pada campuran aspal. Hasil pengujian menunjukkan bahwa campuran aspal dengan agregat limbah beton memiliki kadar aspal optimum yang lebih tinggi (6,35%) dibandingkan dengan campuran aspal normal (5,65%). Meskipun campuran aspal limbah beton menunjukkan stabilitas yang sedikit lebih rendah (1216,06 kg) dan kepadatan yang lebih rendah (2,255 g/cm³), aliran, VMA, VIM, dan VFA-nya lebih tinggi dibandingkan dengan campuran aspal normal. Penambahan Gilsonite dalam campuran aspal limbah beton memperbaiki stabilitas secara signifikan (1407,7 kg) dan meningkatkan fleksibilitas (4,35 mm), serta meningkatkan VMA (17,94%) dan VIM (5,07%). Namun, penambahan Gilsonite sedikit mengurangi kepadatan dan kekakuan campuran. Secara keseluruhan, campuran aspal limbah beton dengan penambahan Gilsonite menunjukkan potensi peningkatan performa dalam hal stabilitas dan fleksibilitas, meskipun perlu penyesuaian lebih lanjut untuk mengoptimalkan kekakuan dan kepadatan campuran.