Rendahnya keterampilan berpikir kreatif dan hasil belajar kognitif disebabkan oleh kesulitan mahasiswa dalam memahami konsep yang terdapat dalam bahan ajar yang digunakan dan kurangnya bahan ajar yang menuntut keterampilan berpikir kreatif mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan e-module berbasis inkuiri terbimbing pada materi sistem respirasi berdasarkan hasil penelitian potensi ekstrak bawang putih tunggal (Allium sativum) yang valid, praktis, dan efektif. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ADDIE dengan tahapan analyze, design, develop, implement, and evaluate. Data penelitian berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Teknik analisis data kualitatif dilakukan dengan mengelompokkan data berupa saran, pendapat, dan komentar perbaikan yang terdapat pada angket validasi dan uji coba produk yang dikembangkan. Teknik analisis data kuantitatif diperoleh melalui instrumen pengumpulan data pada angket validasi dan uji coba produk dalam bentuk persentase. Analisis data keterampilan berpikir kreatif dan hasil belajar kognitif dilakukan dengan uji ANAKOVA. Hasil penelitian diperoleh kevalidan oleh ahli materi sebesar 100%, ahli pembelajaran sebesar 99,32%, ahli praktisi lapangan sebesar 96,6% dengan kategori sangat valid, sedangkan nilai kepraktisan oleh mahasiswa sebesar 89,21% dengan kategori sangat praktis. Keefektifan e-module dilihat dari peningkatan rata-rata nilai keterampilan berpikir kreatif dengan selisih 39,4 dan hasil belajar kognitif mahasiswa dengan selisih 40,92. Kesimpulan yang diperoleh e-module yang dikembangkan sangat valid, sangat praktis, dan efektif digunakan.Kata Kunci: Modul Elektronik, Inkuiri Terbimbing, Keterampilan Berpikir Kreatif, Hasil Belajar Kognitif, Hasil Penelitian
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020