Abstrak- PT XYZ merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang farmasi. Pada proses blistering produksi herbal terdapat permasalahan yang ditemukan terkait efektivitas proses pengemasan yang akan menjadi fokus penelitian dikarenakan pada proses ini perawatan mesin secara berkala yang kurang optimal. Mesin yang digunakan pada proses pengemasan yaitu Mesin Duan Kwei yang berfungsi untuk pengemasan. Metode yang digunakan yaitu Total Productive Maintenance (TPM) untuk memaksimalkan efektivitas mesin dan dianalisis efisiensi mesin Duan Kwei menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE). Perhitungan Six Big Losses digunakan untuk mengetahui faktor apa yang paling mempengaruhi rendahnya nilai OEE. Berdasarkan hasil perhitungan OEE, nilai OEE pada mesin Duan Kwei pada bulan Januari – Desember 2021 yaitu sebesar 59.86%, yang berarti nilai OEE masih berada di bawah standar JIPM. Berdasarkan perhitungan six big losses terdapat dua faktor losses yaitu reduced speed loss dan idling and minor stoppages loss sebesar 35% dan 18%. Nilai OEE yang rendah dapat dijadikan suatu evaluasi untuk meningkatkan efektivitas mesin Duan Kwei dengan rancangan sistem yang terintegrasi berupa rancangan pemeliharaan mesin. Pemeliharaan mesin ini berbasis Total Productive Maintenance (TPM) yang menggunakan dua pilar yaitu autonomous maintenance dan planned maintenance di PT XYZ.Kata kunci- mesin duan kwei, total productive maintenance, overall equipment effectiveness, six big losses.
Copyrights © 2023