Abstrak: Terapi non farmakologis dipercaya mampu mengurangi rasa nyeri yang timbul pada saat wanita mengalami haid. Hasil survey di Tabanan menunjukkan 96% remaja pernah mengalami nyeri haid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terapi non farmakologis berbasis kearifan lokal yang digunakan remaja untuk mengurangi nyeri haid. Desain penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan adalah 10 orang remaja putri yang mengalami nyeri haid. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara. Validasi data dilakukan dengan informan kunci yaitu 5 orang ibu remaja. Terapi non farmakologis berbasis kearifan lokal yang digunakan remaja untuk mengurangi nyeri haid meliputi: air bungkak, gula merah, loloh kunyit asam, kompres hangat dan minuman jahe hangat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022