Propolis adalah campuran kompleks lilin lebah, gula, dan getah pepohonan kumpulan lebah madu (Apis mellifera). Salah satu kandungan yang memiliki efek farmakologis adalah flavonoidnya. Flavonoid dapat diperoleh dalam kadar dan kemurnian tinggi dengan dibuat ekstrak terpurifikasi. Ekstraksi dilakukan dengan etanol 96%, dilanjutkan purifikasi dengan etanol 30%, kloroform dan etil asetat untuk metode I, serta air panas dan etil asetat untuk metode II. Kandungan flavonoid dideteksi dengan Kromatografi Lapis Tipis, fase diam silika gel 60F 254, fase gerak n-butanol-asam asetat-air (3:1:1 % v/v). Kadar flavonoid total diukur dengan  spektrofotometer UV-Vis berdasarkan metode Zou, dihitung sebagai rutin. Hasil dianalisis dengan paired sample t-test. Rerata kadar flavonoid total dari ekstrak propolis belum terpurifikasi yaitu 1,23 ± 0,37 %b/b. Metode I dan II dapat digunakan untuk mempurifikasi ekstrak etanol 96% propolis, menghasilkan kadar flavonoid total yaitu 9,97 ± 1,57 (8,1 kali) dan 11,78 ± 1,30 %b/b (9,6 kali). Uji paired sample t-test dengan SPSS 16.00 menunjukkan efektivitas purifikasi dengan nilai Sig = 0,048.
Copyrights © 2015