The large potential of solar energy in Indonesia is due to being on the equator and as a tropical country causing a very large emission of solar energy. Therefore, to optimize this renewable natural energy, solar panels are used as a tool that converts solar energy into electrical energy. In this study the system is carried out to produce optimal solar panel power and to determine the effect of the environment, namely light intensity and surface temperature of the solar cell on the output power of the solar panels. In this study, 3 units of 100 wp solar panels were used which were assembled in series using dual axis solar tracking using a photodiode sensor. Then added the voltage sensor, current sensor, and temperature sensor SHT 11 as environmental parameters. The results show that when using solar tracking it produces an increase in power of up to 10 - 11% increase compared to without using a solar tracking / control system. The greater the intensity of sunlight produced, the greater the output power of the solar panels produced. At the largest solar panel voltage temperature when the temperature is 36 ℃ with a voltage of 62.9 ℃ and when the temperature is high when 41.5 ℃ the resulting voltage is 58.5 V. The increase in temperature causes the voltage of the solar panels to decrease and the power generated by the solar panels decreases. Abstrak Besarnya potensi energi matahari di Indonesia yang dikarenakan berada di garis khatulistiwa dan sebagai negara tropis menyebabkan pancaran energi matahari sangat besar.Oleh karena itu untuk mengoptimalkan energi alam yang terbarukan ini dipakailah panel surya sebagai alat dapat yang mengubah energi matahari menjadi energi listrik.Pada penelitian ini dilakukan sistem untuk menghasilkan daya panel surya yang optimal dan mengetahui pengaruh lingkungan yaitu intensitas cahaya dan suhu permukaan solar cell terhadap daya keluaran panel surya. Pada penelitian ini digunakan panel surya 100 wp sebanyak 3 buah yang dirangkai secara seri dengan menggunakan solar tracking dual axis menggunakan sensor photodioda.Lalu ditambah sensor tegangan ,sensor arus,serta sensor suhu SHT 11 sebagai parameter lingkungan..Dari data yang didapat menunukkan bahwa pada saat menggunakan solar tracking menghasilkan peningkatan daya hingga 10 – 11 % kenaikkan dibanding tanpa menggunakan solar tracking/sistem kendali.Semakin besar intensitas cahaya matahari yang dihasilkan maka semakian besar daya output panel surya yang dihasilkan.Pada temperature tegangan panel surya terbesar ketika suhu 36℃ dengan tegangan 62,9℃ dan saat temperature tinggi ketika 41,5℃ dihasilkan tegangan 58,5 V. Kenaikan suhu mengakibatkan tegangan panel surya mengalami penurunan dan daya yang dihasilkan oleh panel surya menurun.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022