Setiap individu memiliki pengalaman yang telah dialami sebelumnya. Pengalaman tersebut akan membentuk koneksi di otak yang memengaruhi individu dalam memahami situasi/konteks baru, khususnya dalam memahami pengetahuan baru. Berkaitan dengan pengaruh pengalaman sebelumnya terhadap pengetahuan baru, David O. Tall memperkenalkan pertama kali istilah met-before. Met-before ini menggambarkan apa yang dipikirkan individu saat ini sebagai akibat dari pengalaman-pengalaman yang telah ditemui individu sebelumnya. Artikel ini mengkaji dampak met-before dalam perkembangan kognisi peserta didik. Pembahasan difokuskan pada artikel-artikel terkait met-before yang didukung oleh data empiris. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa met-before dapat suportif dalam beberapa konteks dan problematik dalam konteks lainnya. Met-before suportif ini mendukung ide-ide lama untuk digunakan dalam konteks baru sebagai upaya pemahaman pengetahuan baru, sedangkan met-before problematik akan menimbulkan hambatan kognitif dan kesalahan dalam memahami pengetahuan baru.
Copyrights © 2023