Penggunaan material beton di dunia konstruksi semakin beragam, baik bentuk maupun secara mutunya. Ada tipe pekerjaan struktur beton yang membutuhkan waktu pengerasan yang dipercepat, dan ada beberapa pekerjaan yang membutuhkan waktu diperlambat. Apabila jarak batching plant ke lokasi proyek cukup jauh dan terjadinya kemacetan di jalan, sehingga membutuhkan waktu transportasi yang lebih lama, maka dibutuhkan bahan tambah pada campuran beton, untuk dapat memperlambat waktu setting beton tanpa harus mengurangi mutu beton itu sendiri. Dari dasar itulah diperlukan bahan tambah yang berfungsi sebagai memperlambat setting time beton (retarder). Umumnya bahan dasar yang mengandung gula dapat dipakai sebagai retarder. Gula pasir merupakan suatu bahan yang banyak tersedia dan mudah di dapat. Pada penelitian ini untuk mengetahui nilai slump, uji kuat tekan beton, dan uji setting time dari beton yang ditambahkan larutan gula pasir. Penelitian ini menggunakan metode studi eksperimental. Pada setiap campuran beton ditambahkan larutan gula pasir yang bervariasi mulai dari 0,25%, 0,5%, dan 2,5% dari berat air. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa beton dengan bahan tambah larutan gula pasir 0,25%, 0,5%, dan 2,5% membutuhkan waktu ikat lebih lama dibandingkan dengan beton normal. Disamping itu dari segi nilai kuat tekannya, beton dengan bahan tambah larutan gula pasir 0,25% menunjukkan nilai kuat tekan 22,99 MPa pada umur 28 hari naik sebesar 2,73% dari beton normal dan 0,5% menunjukkan nilai kuat tekan 22,55 MPa pada umur 28 hari naik sebesar 0,76% dari beton normal, sedangkan pada beton dengan bahan tambah larutan gula pasir 2,5% menunjukan hasil tidak mencapai nilai kuat tekan beton yang diisyaratkan.
Copyrights © 2023