Pada tulisan ini memuat tentang penerapan model komunikasi dakwah dalam al-Qur’an di tengah generasi milenial. Manusia sebagai mahluk sosial tidak dapat melepaskan diri dari komunikasi dengan lingkungannya. Komunikasi adalah bagian dari proses interaksi antar seorang idividu atau lebih dengan orang lain yang keduanya saling mempengaruhi langsung atau tidak langsung. Dalam konteks dakwah, manusia sebagai objek dan subjek dakwah terus mengalami perubahan dan perkembangan dari waktu ke waktu tak terkecuali generasi muda yang kemudian disebut generasi milenial. Generasi milenial disebut pula generasi muda, di mana pada masa ini adalah masa mencari jati diri, masa membuktikan eksistensi, masa mencari perhatian dan masa penuh semangat dan bergairah, akan tetapi dibalik semangat ini perlu kontrol dan pembinaan agar tidak berlebihan dan keluar dari ajaran agama. Dengan kelebihan pada usia muda seperti semangat masih membara, tenaga masih kuat, pikiran masih fresh dan tekad yang kuat, maka tak heran kelak masa muda akan diminta pertanggung jawabannya secara khusus di sisi Allah Swt. Dalam mencermati kondisi tersebut di atas, maka pola komunikasi yang diterapkan dalam mentransformasikan pesan-pesan agama kepada mereka yang disebut milenial harus tepat dan dapat mengakomodasi dunia mereka sehingga mereka bisa tertarik terhadap ajaran agama sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Saw.
Copyrights © 2023