Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah kondisi perkembangan yang meliputi kekurangan dalam kemampuan sosial, komunikasi, dan ketertarikan yang terbatas. Pada persentase yang ada 50% anak autism tidak dapat berbicara. Dan subyek dalam penelitian ini adalah anak autism non-verbal yang mengalami hambatan dalam membaca dengan cara menunjukkan kata dengan gambar. Pendekatan whole language dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pendekatan whole language berbasis Applied Behaviour Analysis (ABA) untuk meningkatkan kema mpuan membaca permulaan bagi anak autism non-verbal. Membaca permulaan yang diberikan secara utuh dan terpadu dan pemilihan kata dalam penelitian ini berdasarkan kegiatan sehari hari dan benda yang ada di sekitarnya Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan desain Single Subject Reserch dengan desain penelitan A-B-A. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa fase baseline-1 (A-1) masih kurang, hal ini ditunjukan dengan mean level 46%. Pada fase intervensi (B) dengan menggunakan pendekatan whole language untuk meningkatkan membaca permulaan ditunjukan dengan mean level 59,3% dan pada fase baseline-2 (A-2) dimana pemberian intervensi tidak dilakukan menunjukan mean level 68%. Data tersebut menunjukkan kecenderungan arah adanya peningkatan setelah intervensi diberikan. Artinya terdapat peningkatan yang cukup signifikan pada membaca permulaan pada anak autism non-verbal dengan menggunakan pendekatan whole language berbasis ABA.
Copyrights © 2023