Hubungan yang melibatkan antar individu maupun antara individu dengan kelompok yang bersifat mewujudkan tujuan disebut dengan interaksi sosial. Apabila tidak ada komunikasi, sopan santun, kegiatan kelompok, serta norma sosial, maka interaksi sosial tidak akan terwujud. Dengan menggunakan rancangan kuantitatif one group pre test post test design, penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh penggunaan permainan dalam bimbingan kelompok sebagai upaya mewujudkan peningkatan interaksi sosial siswa di PKBM Mandiri Surabaya. Sampel berjumlah 8 subyek diambil dari kelas A, B, C yang terindikasi memiliki keterampilan interaksi sosial rendah berdasarkan pengukuran sebelum diberikan perlakuan. Berdasarkan hasil analisis didapati hasil rata-rata sebelumnya berada 56.83 naik menjadi 83.63 setelah diberi perlakuan. Analisis menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan 0.012 yang berada jauh dari batas bawah signifikan kenaikan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa permainan yang diimplementasikan dalam bimbingan kelompok efektif untuk menaikkan intensitas interaksi sosial siswa PKBM Mandiri Surabaya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020