Mahasiswa tingkat akhir di perguruan tinggi memiliki kewajiban mengerjakan skripsi sebagai syarat kelulusan. Pada proses pengerjaan skripsi mahasiswa dihadapkan dengan berbagai masalah baik masalah akademik dan masalah non akademik, sehingga membutuhkan kemampuan untuk meregulasi emosi. Regulasi emosi adalah proses pengolahan emosi yang terdiri dari memonitor emosi, mengevaluasi, dan memodifikasi reaksi emosional untuk mencapai keseimbangan emosional. Apabila emosi tidak dapat diregulasi dengan baik dalam waktu yang lama, maka dapat menimbulkan resiko patologis seperti kecenderungan gangguan simtom somatis. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh regulasi emosi terhadap kecenderungan gangguan simtom somatis pada mahasiswa yang mengerjakan skripsi di Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantiatif dengan desain korelasional. Sampel pada penelitian ini terdiri atas 404 mahasiswa yang mengerjakan skripsi di Kota Makasar yang dipilih melalui simple random sampling. Penelitian ini menggunakan skala Regulasi emosi dan Symptom Somatic Scale – 8. Hasil penelitian menunjukkan bahwa regulasi emosi berpengaruh secara signifikan terhadap kecenderungan gangguan simtom somatis sebesar 11.2%(Sig=0.000).
Copyrights © 2023