Boys love adalah drama yang menceritakan hubungan romantis antara sesama laki-laki. Fokus penelitian membahas bagaimana dampak menonton drama bergenre boys love terhadap penerimaan LGBTQ+ oleh fujoshi di FISIP ULM. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian studi kasus, teknik pengumpulan datanya melalui hasil observasi, wawancara dan dokumentasi sedangkan informan ditentukan menggunakan metode snowball. Dari hasil penelitian didapatkan dampak positif dan negatif yang dirasakan oleh para informan, yaitu menambah pengetahuan, memperluas dan mengembangkan perspektif diri, meningkatkan pemahaman mengenai masalah kaum LGBTQ+, media pembelajaran, dan media hiburan sebagai dampak positifnya. Sedangkan dampak negatifnya adalah tidak bisa memisahkan antara dunia nyata dan fiksi, mendapat stigma negatif, menyimpang dari norma sosial dan menutupi identitas diri sebagai seorang penikmat drama homoseksual. Dampak-dampak tersebut juga mempengaruhi penerimaan para informan kepada kaum LGBTQ+, yaitu menerima secara pasif komunitas LGBTQ+; penerimaan yang menyadari perbedaan antara masyarakat heteroseksual dengan komunitas LGBTQ+ namun keberadaanya masih tidak bermakna bagi informan; penerimaan dimana mereka mengakui adanya komunitas LGBTQ+ dan menyadari makna dan arti dari komunitas ini; serta penerimaan adanya sikap, pikiran yang terbuka, sehingga informan mengerti dan memahami keadaan yang dialami oleh komunitas LGBTQ+ ini. Penerimaan kepada komunitas LGBTQ+ oleh para informan juga berbeda-beda tergantung faktor lingkungan, agama, budaya, pengalaman dan pemahaman akan LGBTQ+. Oleh karena itu, penerimaan informan terhadap LGBTQ+ tidak hanya tergantung dengan genre boys love namun juga dipengaruhi oleh faktor lain di lingkungan kehidupannya.
Copyrights © 2023