cover
Contact Name
Ismar Hamid
Contact Email
ismar.hamid@ulm.ac.id
Phone
+6285299221128
Journal Mail Official
huma@ulm.ac.id
Editorial Address
Prodi Sosiologi FISIP ULM Jl. Brigjend Hasan Basry, Komp. FISIP ULM, GB Lantai 3, Banjarmasin, 70123
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Huma: Jurnal Sosiologi
ISSN : -     EISSN : 29885795     DOI : -
Core Subject : Social,
Huma: Jurnal Sosiologi, adalah jurnal yang berfokus pada publikasi hasil penelitian di bidang sains sosial, dalam lingkup sosiologi, pemberdayaan masyarakat, budaya, gender dan ekologi. Sesuai dengan namanya "huma", yang memiliki arti "rumah", maka Huma: Jurnal Sosiologi adalah wadah yang didedikasikan untuk pengembangan keilmuan dan berkontibusi dalam pemecahan masalah-masalah sosial. Huma: Jurnal Sosiologi, diterbitkan oleh Prodi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat, bekerjasama dengan Asosiasi Program Studi Sosiologi Indonesia (APSSI). ISSN 2988-5795 Huma: Jurnal Sosiologi, terbit 4 kali dalam satu tahun, yakni bulan Maret, Juni, September dan Desember.
Articles 120 Documents
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DI KELURAHAN MUARA BAKANON KABUPATEN MURUNG RAYA Siti Karlina; Ismar Hamid; Dimas Asto Aji An'amta
Huma: Jurnal Sosiologi Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Prodi Sosiologi FISIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/h-js.v1i1.2

Abstract

Kesejahteraan pada bidang ekonomi merupakan hal yang diinginkan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Maka dari itu pemerintah Indonesia mengeluarkan program yang menyasar pada pemberdayaan ekonomi yakni Program keluarga Harapan (PKH). Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui pentingnya Program Keluarga Harapan (PKH) bagi masyarakat di Kelurahan Muara Bakanon. (2) Mengetahui strategi pemberdayaan masyarakat melalui Program Keluarga Harapan (PKH) di Kelurahan Muara Bakanon. (3) mengetahui dampak Program Keluarga Harapan (PKH) dalam Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Muara Bakanon.Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ditempuh dalam dua tahap, yakni desk review dan penelitian lapangan dengan instrument observasi partisipan dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan Program Keluarga Harapan (PKH) menciptakan perubahan yang positif kepada masyarakat yakni memberikan harapan untuk hidup lebih baik dengan bersekolah tanpa mengkhawatirkan masalah ekonomi, maka permasalahan sosial ekonomi di Muara Bakanon dapat teratasi. Strategi pemberdayaan Program Keluarga Harapan (PKH) masih belum memenuhi standar ideal, beberapa aspek penting dalam pemberdayaan masyarakat belum terpenuhi, seperti pengembangan kelembagaan kelompok, penyediaan informasi tepat guna, dan pengembangan usaha produktif belum terealisasi. Program Keluarga harapan (PKH) di Muara Bakanon terlihat menerapkan strategi relief and welfare, yakni strategi yang lebih mengutamakan pada kekurangan dan kebutuhan setiap individu dan masyarakat. Selanjutnya Program Keluarga Harapan (PKH) di Kelurahan Muara Bakanon mampu menghasilkan dampak enabling, yakni pemberdayaan masyarakat melalui Program Keluarga Harapan (PKH) mampu mendorong dan memotivasi, serta membangkitkan kesadaran masyarakat untuk berdaya melalui pendidikan, kemudian belum ada ketercapaian dalam dampak empowering dan protecting.
KETERGANTUNGAN PETANI KARET PADA TENGKULAK DI DESA TEBING TINGGI KECAMATAN KELUMPANG TENGAH KABUPATEN KOTABARU Dewi Astaria Purwasih; Ismar Hamid; Sri Hidayah
Huma: Jurnal Sosiologi Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Prodi Sosiologi FISIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/h-js.v1i1.3

Abstract

Perkebunan karet yang ada di Desa Tebing Tinggi mempunyai karakteristik hubungan sosial antara tengkulak dan petani karet. Untuk itu penelitian ini bertujuan memahami bagaimana bentuk ketergantungan petani karet terhadap tengkulak dan mengapa ketergantungan tersebut terus berlanjut. Penelitian dilaksanakan Di Desa Tebing Tinggi Kecamatan Kelumpang Tengah Kabupaten Kotabaru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat petani karet di Desa Tebing Tinggi. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketergantungan petani karet pada tengkulak sangat kuat dikarenakan rata-rata menggantungkan kegiatan produksinya kepada tengkulak. Bentuk-bentuk ketergantungannya adalah: 1) saat petani memerlukan uang maka akan meminjam ke tengkulak; 2) saat petani membutuhkan pekerjaan tambahan tengkulak bisa menyediakan seperti buruh angkut karet; 3) untuk penjualan tengkulak langsung mengambil ke lokasi kebun karet sehingga petani tidak mengangkut lagi; 4) saat petani memiliki hutang kepada tengkulak bisa dibayarkan dengan karet tidak harus dengan uang. Ketergangunan tersebut berdampak pada penjualan hasil kebun tidak maksimal dan mengakibatkan ketergantungan terus berlanjut. Kegiatan produksi karet seperti pengelolaan dan perawatan karet yang baik dan benar sulit dilakukan karena jaringan sosial ekonominya hanya mengandalkan tengkulak. Petani tidak mampu menjalankan kegiatan produksi dan pemasaran secara mandiri. Pada aspek pemasaran faktor sulitnya akses jalan dan ketiadaan alat transportasi yang dimiliki menyebabkan petani karet harus mempertahankan ketergantungannya pada tengkulak. Ketiadaan program-program pemberdayaan juga turut berperan terhadap keberlangsungan ketergantungan.
ARUH BAHARIN: RELASI SOSIAL MASYARAKAT ADAT DI PEGUNUNGAN MERATUS Wiliam Krismon Adi Pranata; Arif Rahman Hakim; Khairussalam
Huma: Jurnal Sosiologi Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Prodi Sosiologi FISIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/h-js.v1i1.4

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang relasi sosial pada acara aruh baharin di Desa Kapul kecamatan Halong Kabupaten Balangan. aruh baharin merupakan ritual tahunan yang diselenggarakan oleh masyarakat adat yang mendiami wilayah pegunungan Meratus. Penelitian ini bertujuan (1) Mengetahui tentang proses berlangsungnya aruh baharin di Desa Kapul. (2) Mengetahui bentuk relasi sosial yang terbangun pada aruh baharin di Desa Kapul. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian lapangan melalui observasi partisipan, wawancara mendalam serta dokumentasi. Proses analisis data dilakukan dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarik kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa acara aruh baharin di Desa Kapul dilaksanakan selama 7 hari 7 malam dan dihadiri oleh wawargaan selaku masyarakat kampung, orang wading selaku masyarakat adat kampung lain dan orang handai haulan selaku tamu undangan. Interaksi yang terbangun antara mereka tercipta dari nilai-nilai sosial dan religius tentang adat dan budaya yang terlihat dari bagaimana mereka ambil bagian bekerja sama menjaga dan mengamankan jalannya aruh. Sikap toleransi yang tidak membeda-bedakan dari agama, golongan serta suku manapun bisa berhadir di acara tersebut. Nilai kebersamaan yang terlihat dari mereka duduk bersama didalam balai aruh sambil menikmati makanan yang disediakan, serta nilai gotong royong yang terlihat dari kerja sama wawargaan dalam menyediakan sarana dan prasana bagi orang wading dan handai haulan yang hadir, orang wading yang ambil bagian membantu memasak serta orang handai haulan ambil bagian dalam mengamankan jalannya aruh. Hal inilah yang membuat relasi sosial di acara aruh baharin terbangun dari Interkasi Sosial dengan konsep asosiatif.
TRANSFORMASI SOSIAL MASYARAKAT PESISIR WILAYAH DESTINASI PANTAI BATU BUAYA DI KABUPATEN TANAH BUMBU Dwi Litha Diyana; Varinia Pura Damaiyanti; Khairussalam
Huma: Jurnal Sosiologi Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Prodi Sosiologi FISIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/h-js.v1i1.5

Abstract

Masyarakat pesisir pantai Desa Sungai Cuka Kabupaten Tanah Bumbu mengalami Transformasi Sosial setelah adanya wisata Pantai Batu Buaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana transformasi sosial masyarakat pesisir wilayah destinasi wisata Pantai Batu Buaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa 1) munculnya industri pariwisata membawa perubahan dalam aspek perekonomian masyarakat pesisir, seperti usaha bisnis persewaan transportasi, bisnis kuliner, bisnis perlangkapan (penyewaan lesehan/gazebo). Selain itu peran pemerintah dalam pembangunan infrastruktur dan pemasok listrik sebagai penunjang kenyamanan dalam berwisata juga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat pesisir terutama pada petani karet dan sawit dalam kemudahan akses menuju perkebunan yang dulu sempat dirasa kesulitan, juga dengan adanya pemasok listrik yang yang sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari masyarakat pesisir. 2) perubahan pada aspek budaya dalam hal berpakain masyarakat pesisir dari tradisional ke modern yang dibawa oleh wisatawan, munculnya budaya gotong royong pada masyarakat pesisir wilayah destinasi wisata pantai Batu Buaya. 3) perubahan pada sistem aktivitas masyarakat, hal ini terjadi pada profesi masyarakat yang menjadikan masyarakat lebih tertib, dan lebih memperhatikan aspek estetika. Munculnya peluang kerja bagi masyarakat yang belum memiliki pekerjaan. Keuntungan besar bagi pelaku usaha kegiatan UMKM masyarakat pesisir yang didapat. 4) terjadi perubahan pada keamanan lingkungan, dimana setelah adanya pariwisata tindak kriminal mulai menghilang. 5) Pariwisata memunculkan karakteristik masyarakat wisata seperti pembentukan pokdarwis yang dibentuk guna untuk mengelola wisata pantai Batu Buaya. Selain pokdarwis ini sendiri wisata juga memunculkan karakteristik masyarakat wisata yang open minded yang sebelumnya masih tertutup.
INDUSTRIALSASI DAN PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA LIANG ANGGANG KECAMATAN BATI-BATI KABUPATEN TANAH LAUT Yhosefan Satria Permadi; Khairussalam; Sri Hidayah
Huma: Jurnal Sosiologi Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Prodi Sosiologi FISIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/h-js.v1i1.6

Abstract

Daerah Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut di Provinsi Kalimantan Selatan merupakan kawasan yang banyak berdiri pabrik industri yang diantaranya Indofood, Nusa Board, Air Minum, Tekstil, dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak sosial akibat adanya pembangunan industri dan untuk mengetahui dampak ekonomi atas keberadaan pembangunan industri di Desa Liang Anggang Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan. Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam penyusunan penelitian ini adalah kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perubahan sosial dan ekonomi masyarakat di Desa Liang Anggang terjadi karena adanya keberadaan pabrik industri., terutama masyarakat di sekitar pabrik industri. Pabrik industri diprediksi dapat menyebabkan perubahan struktur sosial dan ekonomi yang ada didalam masyarakat. Perubahan sosial yang timbul merupakan suatu akibat yang terjadi karena adanya aktifitas yang tidak direncanakan atau diluar sasaran. Sebagian masyarakat banyak terserap oleh pabrik industri menyebabkan pola kerja masyarakat menjadi berubah, namun solidaritas yang ada pada setiap masyarakat tidak berubah. Perubahan ekonomi masyarakat, yaitu: perubahan mata pencaharian masyarakat dari sektor pertanian bertambah kesektor industri, penyerapan tenaga kerja yang tinggi sebagai karyawan, pendapatan masyarakat yang tetap dan pasti serta ada uang pensiun.
INTERAKSIONISME SIMBOLIK TRADISI BAARAK NAGA DAYAK BAKUMPAI DI KELURAHAN ULU BENTENG KECAMATAN MARABAHAN KABUPATEN BARITO KUALA Happy Faulinda Sari; Setia Budhi; Khairussalam
Huma: Jurnal Sosiologi Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Prodi Sosiologi FISIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/h-js.v1i2.7

Abstract

Interaksionisme Simbolik merupakan sebuah interaksi yang digunakan manusia dengan menggunakan sebuah simbol dan memiliki sebuah makna, suku Dayak Bakumpai di Kabupaten Barito Kuala khususnya di Kelurahan ulu Benteng memiliki tradisi perkawinan yang berbeda dari suku Dayak lainnya, tradisi ini adalah tradisi Baarak Naga pada upacara pesta perkawinan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan tentang tradisi Baarak Naga pada suku Dayak Bakumpai di Kelurahan Ulu Benteng Kecamatan Marabahan Kabupaten Barito Kuala dan untuk mengetahui dan menjelaskan makna simbol yang terkandung dalam tradisi Baarak Naga pada suku Dayak Bakumpai di Kelurahan Ulu Benteng Kecamatan Marabahan Kabupaten Barito Kuala. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data berdasarkan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan makna simbol dalam tradisi Baarak Naga Naga sebagai kegagahan, tangguh dan kekuatan, Piduduk sebagai pemberian, persembahan, Syair Bahadrah sebagai doa untuk keberkahan dan keselamatan perkawinan dan rumah tangga, Bakuntau bermakna sebagai pedoman melindungi diri dan keluarga dari kejahatan. Kesimpulan bahwa tradisi Baarak Naga adalah semacam gelaran wajib bagi masyarakat Dayak Bakumpai di Kelurahan Ulu Benteng yang memiliki keturunan, sehingga masyarakat yang memiliki keturunan wajib melaksanakan tradisi ini pada pesta perkawinannya. Maka tradisi ini dikatakan turun temurun dari nenek moyang ke generasi seterusnya. Bahkan di dalam tradisi Baarak Naga memiliki makna simbol yang terkandung dalam tradisi ini berdasarkan pemaknaan simbol-simbol atas yang dimilikinya.
PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INSTAGRAM TERHADAP TINGKAT ALIENASI MAHASISWI FISIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT Prinsif Don Prayoga; Varinia Pura Damaiyanti
Huma: Jurnal Sosiologi Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Prodi Sosiologi FISIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/h-js.v1i2.9

Abstract

Media sosial telah menjadi platform paling di banyak gunakan satu dekade kebelakang, khususnya Instagram. Sejak dibuatnya di tahun 2010, Instagram masih berkembang hingga 1.21 triliun pengguna aktif bulanan di seluruh dunia dan di Indonesia sendiri terdapat stidaknya 88 juta pengguna, hasil dari banyak penelitian menyatakan bahwa sosial media membuat ini menjadikan Instagram subjek yang sangat menarik untuk diteliti. Penelitian ini di desain untuk menemukan bagaimana pengaruh intensitas penggunaan Instagram terhadap tingkat alienasi para mahasiswi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik di Universitas Lambung Mangkurat Angkatan 2020 yang berjumlah 380 mahasiswi. Metode sampel yang di gunakan adalah secara acak dengan tipe proposional stratifikasi acak, di temukan 50 responden yang tersebar di 6 program studi berbeda yaitu Sosiologi, Geografi, Ilmu Komunikasi, Administrasi Publik, Administrasi Bisnis dan Ilmu Pemerintahan. Penelitian menggunakan instrument yang telah disiapkan melalui validitas dan reliabilitas. Skala pengumpulan data adalah skala Intensitas (20 item valid, α = 0.952) dan skala Alienasi (16 item valid, α = 0.991). Teknik penganalisisan data yang digunakan adalah regresi sederhana dan korelasi. Hasil dari pengolahan data menunjukan bahwa adanya hubungan positif dan hubungan yang signifikan antara intensitas dengan alienasi (r = 0.946). Maka, semakin intens penggunaan Instagram maka semakin merasa teralienasi juga mereka dengan diri, sekitar dan kebiasaan di hidupnya. Kontribusi antara intensitas pada alienasi adalah 89.4% and sisanya adalah 10.6% kontribusi dari faktor lain.
PEREMPUAN SEBAGAI AGEN PERUBAHAN MELALUI PENGGUNAAN MENSTRUAL CUP DALAM PERSPEKTIF GERAKAN SOSIAL Rifa Ailsa Putri; Varinia Pura Damaiyanti
Huma: Jurnal Sosiologi Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Prodi Sosiologi FISIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/h-js.v1i2.10

Abstract

Dewasa ini banyak gerakan sosial perempuan yang menjadikan tujuannya adalah lingkungan hidup. Penelitian skripsi ini membahas mengenai bagaimana peran dari para pengguna menstrual cup di kota Banjarmasin untuk mengedukasi serta mengajak para perempuan kota Banjarmasin. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan Feminisme. Penelitian ini akan dirumuskan dengan menggunakan teori Gerakan Sosial Baru. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan: 1) Memposting Media Sosial, 2) Berdiskusi untuk permasalahan pembalut sekali pakai, 3) Berkolaborasi dengan selebgram dan influencer Instagram, 4) Sharing pengalaman melalui media sosial.
PERILAKU PENERIMA PROGRAM BANTUAN PKH BIDANG PENDIDIKAN DALAM MENGINTERPRETASI BANTUAN PEMERINTAH DI MASA PANDEMI COVID-19 (STUDI : DI DESA GEDAMBAAN, KECAMATAN PULAU LAUT SIGAM) Klarisha Viona Amanda; Khairussalam
Huma: Jurnal Sosiologi Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Prodi Sosiologi FISIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/h-js.v1i2.11

Abstract

Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan sebuah program pemerintah yang berupaya memberi perlindungan sosial bagi keluarga miskin, bertujuan untuk mengatasi permasalahan kemiskinan nasional. Penelitian ini mengkaji mengenai perilaku KPM PKH dalam memanfaatkan dana bantuan PKH pada komponen pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perilaku KPM dalam pemanfaatan dana bantuan PKH pada komponen pendidikan serta mengetahui bagaimana peran dan upaya pendamping PKH dalam mengatasi permasalahan yang terjadi pada anak putus sekolah di Desa Gedambaan, Kecamatan Pulau Laut Sigam, Kabupaten Kotabaru. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Untuk memperoleh data peneliti melakukan pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan penelitian ini yaitu: Kepala Desa, Pendamping PKH, dan KPM. Teori yang digunakan dari penelitian ini adalah Teori Fungsional AGIL Talcot Parsons dan Teori Tindakan Sosial Max Weber. Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti, maka didapatkan hasil: Pertama, KPM di Desa Gedambaan menyalahgunakan dana bantuan PKH pada komponen pendidikan, pada masa pandemi covid-19 anak dari KPM tersebut tidak mengikuti pelajaran selama sekolah online alhasil selama masa pandemi anak dari KPM tersebut bekerja untuk membantu kehidupan keluarga, dan KPM tersebut menyalahgunakan dana bantuan pendidikan untuk memenuhi kehidupan keluarga. Kedua, kendala yang dihadapi pendamping PKH adalah anak dari KPM tidak melanjutkan sekolah dikarenakan dampak dari sekolah online, upaya yang dilakukan pendamping dalam mengatasi hal tersebut dilakukannya home visit agar anak KPM tersebut mau melanjutkan sekolah, pendamping memberikan pemahaman sebagai edukasi kepada KPM akan pentingnya pendidikan pada anak.
BABUHAN KARBALA: LABELING NEGATIF TERHADAP REMAJA PENGKONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL Alfianor; Arif Rahman Hakim; Sri Hidayah
Huma: Jurnal Sosiologi Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Prodi Sosiologi FISIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/h-js.v1i2.13

Abstract

enelitian ini mengkaji tentang remaja pengkonsumsi minuman beralkohol di Desa Gambah Luar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sementara analisis data menerapkan tiga cara yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat sekelompok remaja yang biasa mengkonsumsi minuman beralkohol di Desa Gambah Luar. (2) mereka mengkonsumsi minuman beralkohol dikarenakan faktor internal seperti kemauan dari diri sendiri ataupun terjadinya rasa galau pada diri, dan faktor eksternal seperti adanya masalah dalam keluarga (broken home) dan lingkungan maupun pergaulan. (3) Ketika sedang berada dalam pengaruh minuman beralkohol, para remaja melakukan penyimpangan sosial, seperti membuat onar, mencuri, dan berkelahi. (4) Karena perilaku tersebut, mereka kemudian mendapatkan label negatif dari masyarakat dengan sebutan Babuhan Karbala. (5) Labeling negatif ini yang kemudian berdampak pula pada kehidupan remaja sehingga mental mereka menjadi down, lahirnya kurang percaya diri, usah untuk bersosialisasi di masyarakat, sulit untuk dipercaya orang lain, memiliki pandangan negatif terhadap dirinya sendiri, bahkan mereka melakukan penyimpangan terus-menerus. Dengan hasil temuan tersebut, penelitian ini menyimpulkan bahwa pemberian labeling negatif dapat menimbulkan dampak yang buruk bagi penerimanya.

Page 1 of 12 | Total Record : 120