Jurnal Manusia dan Lingkungan
Vol 18, No 2 (2011): Juli

MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN DAN PELESTARIAN HUTAN MANGROVE DI PANTAI PASURUAN JAWA TIMUR (Publict Impowering Model in Maintaining and Conserving Mangrove Forest in Pasuruan Beach, East Java)

Chatarina Muryani (Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, LPPM Universitas Sebelas Maret)
Ahmad Ahmad (Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, LPPM Universitas Sebelas Maret)
Setya Nugraha (Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, LPPM Universitas Sebelas Maret)
Trisni Utami (Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, LPPM Universitas Sebelas Maret)



Article Info

Publish Date
01 Jul 2011

Abstract

ABSTRAKHutan mangrove pantai Pasuruan telah terdegradasi baik luasan maupun diversitasnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) faktor-faktor penyebab degradasi hutan mangrove di Pantai Pasuruan, (2) Persepsi penduduk pesisir terhadap hutan mangrove dan (3) menemukan model pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan dan pelestarian hutan mangrove di daerah penelitian. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan tiga langkah penelitian, pertama wawancara mendalam dengan tokoh-tokoh masyarakat untuk menentukan faktor penyebab kerusakan hutan mangrove, kedua wawancara dengan penduduk pesisir untuk mengetahui persepsi penduduk terhadap hutan mangrove dan ketiga dengan Focus Group Discussion (FGD) untuk mencari model pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan dan pelestarian hutan mangrove di pantai Pasuruan. Sampel ditentukan di tiga wilayah yang mewakili pantai bagian timur, bagian tengah dan bagian barat. Masing-masing wilayah diambil tiga desa dengan ketebalan hutan mangrove yang berbeda-beda. Hasil penelitian menunjukkan (1) Penebangan liar dan alih fungsi hutan mangrove menjadi tambak merupakan faktor utama degradasi hutan mangrove di daerah penelitian disebabkan oleh kemiskinan dan kebodohan (2) Sebagian besar penduduk memahami fungsi ekologis hutan mangrove tetapi kurang dalam ”rasa memiliki”, (3) model pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan dan pelestarian hutan mangrove yang paling baik di pantai Pasuruan adalah model ”Sosio-eko-regulasi” yaitu keseluruhan pengambilan keputusan ditentukan oleh kelompok, peran pemerintah sebagai pendukung dana dan penguatan dalam bidang regulasi.ABSTRACTMangrove forest in Pasuruan coastal plain was degraded in wide and diversity. The aims of this research were (1) to know the degradation factors of mangrove forest at Pasuruan Coastal Plains, (2) to know the community perception of mangrove forest, and (3) to find the community empowerment models in management and sustainability of mangrove forest in  the study area. Three steps done in this research: depth interview to key persons to know the degradation of mangrove forest, interview with the fishermen and the fishpond owners to know their perception of mangrove forest, and Focus Group Discussion (FGD) to find community empowerment models in management and sustainability of mangrove forest. Sample was determined at three areas which represented west, midle and east part of the study area ; each part was taken three sub-districts which represented various thickness of mangrove forest. The results showed that (1) fishpond making and illegal logging were the main factors of mangrove forest degradation in study area, (2) most of the community knew the  function of mangrove forest but less in sence of belonging and  (3) the community empowerment model in management and sustainability mangrove forest at Pasuruan Coastal Plains was “Socio-eco-regulation”  (all of the decisions were made by the community itself, government participated on the fund and regulations)

Copyrights © 2011






Journal Info

Abbrev

JML

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Humanities Chemical Engineering, Chemistry & Bioengineering Environmental Science Social Sciences

Description

Jurnal Manusia dan Lingkungan is published by the Center for Environment Studies, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia. The journal is focused to the relationship between people and its environment that are oriented for environmental problems solving. Jurnal Manusia dan Lingkungan receives ...