Latar Belakang: Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyebab kematian tertinggi. Indonesia mengalami kenaikan prevalensi PTM salah satunya penyakit ginjal kronis. Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2015 mengemukakan bahwa pasien GGK yang menjalani hemodialisis (HD) diperkirakan mencapai 1,5 juta orang di seluruh dunia. Penderita gagal ginjal kronik yang melakukan hemodialisa mengalami kecemasan. Selain mengalami kecemasan banyak ditemukan mengalami depresi dan stress. Tujuan: mengetahui Gambaran Kecemasan, Stress dan Depresi pada Usia Dewasa yang Menjalani Hemodialisa di RSUD Ir. Soekarno Kab. Sukoharjo. Metode: jenis penelitian yaitu kuantitatif dengan desain deskriptif. Jenis pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling Accidental sampling dengan instrumen penelitian kuesioner DASS (Depression Anxiety and Stress Scale). Analisa data menggunakan analisa univariate. Hasil: dari 25 responden yang menjalani hemodialisa di RSUD Ir. Soekarno Kab. Sukoharjo pasien yang memiliki depresi normal sebanyak 92%, sedangkan depresi ringan dan sedang sebesar 4%, berdasarkan kecemasan didominasi oleh normal dengan 76% dan kecemasan ringan sebanyak 12%. Pasien yang mengalami stress sedang sebanyak 12% dan 80% dengan hasil stress normal. Kesimpulan: sebagian besar pasien yang menjalani hemodialisa di RSUD Ir. Soekarno tidak mengalami depresi, kecemasan maupun stress, karena dipengaruhi faktor-faktor seperti lamanya menjalani hemodialisa dan mempunyai motivasi hidup yang tinggi.
Copyrights © 2023