Kusnanto Kusnanto
RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Efektivitas Kombinasi Terapi Relaksasi Benson dan Aromaterapi terhadap Intensitas Nyeri Insersi AV Fistula Pasien Hemodialisa Alfisa Her Bening; Ekan Faozy; Kusnanto Kusnanto
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 3 No 2 (2022): DESEMBER
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.75 KB) | DOI: 10.30787/asjn.v3i2.931

Abstract

Latar Belakang: Pasien hemodialisa sering merasakan pengalaman tidak menyenangkan yang konstan akibat nyeri selama penusukan arteriovenous (AV) fistula. Manajemen nyeri merupakan salah satu fokus utama dalam merawat pasien, salah satunya dengan pengobatan komplementer yaitu kombinasi terapi relaksasi benson dan aromaterapi. Kombinasi terapi relaksasi benson dan aromaterapi merupakan intervensi berupa terapi teknik relaksasi pernapasan yang melibatkan faith factor yang dianut pasien dan dikombinasikan dengan pemberian aromaterapi minyak esensial lavender untuk meredakan nyeri yang dirasakan oleh pasien. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas kombinasi terapi relaksasi benson dan aromaterapi terhadap intensitas nyeri insersi AV fistula pada pasien yang menjalani hemodialisa. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode quasi experimental dengan one group pre-post test design pada 10 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan numeric rating scale (NRS), penelitian dilakukan selama 4 minggu.  Hasil dari pengukuran intensitas nyeri dianalisis menggunakan uji Wilcoxon signed rank test. Hasil: Hasil analisis bivariate menunjukkan terdapat perbedaan intensitas nyeri insersi AV fistula sebelum dan sesudah pemberian intervensi dengan p value 0,004 atau <0,05. Kesimpulan: Terdapat pengaruh secara signifikan dari kombinasi terapi relaksasi benson dan aromaterapi terhadap intensitas nyeri pada pasien. Perawat dapat mengaplikasikan terapi ini untuk mengurangi nyeri insersi AV fistula pada pasien hemodialisa.
Gambaran Kecemasan, Stress dan Depresi pada Usia Dewasa yang Menjalani Hemodialisa Rizki Amin Nur Rahman; Kartinah Kartinah; Kusnanto Kusnanto
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 4 No 1 (2023): JULI
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/asjn.v4i1.918

Abstract

Latar Belakang: Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyebab kematian tertinggi. Indonesia  mengalami kenaikan prevalensi PTM salah satunya penyakit ginjal kronis. Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2015 mengemukakan bahwa pasien GGK yang menjalani hemodialisis (HD) diperkirakan mencapai 1,5 juta orang di seluruh dunia. Penderita gagal ginjal kronik yang melakukan hemodialisa mengalami kecemasan. Selain mengalami kecemasan banyak ditemukan mengalami depresi dan stress. Tujuan: mengetahui Gambaran Kecemasan, Stress dan Depresi pada Usia Dewasa yang Menjalani Hemodialisa di RSUD Ir. Soekarno Kab. Sukoharjo. Metode: jenis penelitian yaitu kuantitatif dengan desain deskriptif. Jenis pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling Accidental sampling dengan instrumen penelitian kuesioner DASS (Depression Anxiety and Stress Scale). Analisa data menggunakan analisa univariate. Hasil: dari 25 responden yang menjalani hemodialisa di RSUD Ir. Soekarno Kab. Sukoharjo pasien yang memiliki depresi normal sebanyak 92%, sedangkan depresi ringan dan sedang sebesar 4%, berdasarkan kecemasan didominasi oleh normal dengan 76% dan  kecemasan ringan sebanyak 12%. Pasien yang mengalami stress sedang sebanyak 12% dan 80% dengan hasil stress normal. Kesimpulan: sebagian besar pasien yang menjalani hemodialisa di RSUD Ir. Soekarno tidak mengalami depresi, kecemasan maupun stress, karena dipengaruhi faktor-faktor seperti lamanya menjalani hemodialisa dan mempunyai motivasi hidup yang tinggi.
Gambaran Kecemasan, Stress dan Depresi pada Usia Dewasa yang Menjalani Hemodialisa Rizki Amin Nur Rahman; Kartinah Kartinah; Kusnanto Kusnanto
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 4 No 1 (2023): JULI
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/asjn.v4i1.918

Abstract

Latar Belakang: Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyebab kematian tertinggi. Indonesia  mengalami kenaikan prevalensi PTM salah satunya penyakit ginjal kronis. Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2015 mengemukakan bahwa pasien GGK yang menjalani hemodialisis (HD) diperkirakan mencapai 1,5 juta orang di seluruh dunia. Penderita gagal ginjal kronik yang melakukan hemodialisa mengalami kecemasan. Selain mengalami kecemasan banyak ditemukan mengalami depresi dan stress. Tujuan: mengetahui Gambaran Kecemasan, Stress dan Depresi pada Usia Dewasa yang Menjalani Hemodialisa di RSUD Ir. Soekarno Kab. Sukoharjo. Metode: jenis penelitian yaitu kuantitatif dengan desain deskriptif. Jenis pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling Accidental sampling dengan instrumen penelitian kuesioner DASS (Depression Anxiety and Stress Scale). Analisa data menggunakan analisa univariate. Hasil: dari 25 responden yang menjalani hemodialisa di RSUD Ir. Soekarno Kab. Sukoharjo pasien yang memiliki depresi normal sebanyak 92%, sedangkan depresi ringan dan sedang sebesar 4%, berdasarkan kecemasan didominasi oleh normal dengan 76% dan  kecemasan ringan sebanyak 12%. Pasien yang mengalami stress sedang sebanyak 12% dan 80% dengan hasil stress normal. Kesimpulan: sebagian besar pasien yang menjalani hemodialisa di RSUD Ir. Soekarno tidak mengalami depresi, kecemasan maupun stress, karena dipengaruhi faktor-faktor seperti lamanya menjalani hemodialisa dan mempunyai motivasi hidup yang tinggi.
Efektivitas Kombinasi Terapi Relaksasi Benson dan Aromaterapi terhadap Intensitas Nyeri Insersi AV Fistula Pasien Hemodialisa Alfisa Her Bening; Ekan Faozy; Kusnanto Kusnanto
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 3 No 2 (2022): DESEMBER
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/asjn.v3i2.931

Abstract

Latar Belakang: Pasien hemodialisa sering merasakan pengalaman tidak menyenangkan yang konstan akibat nyeri selama penusukan arteriovenous (AV) fistula. Manajemen nyeri merupakan salah satu fokus utama dalam merawat pasien, salah satunya dengan pengobatan komplementer yaitu kombinasi terapi relaksasi benson dan aromaterapi. Kombinasi terapi relaksasi benson dan aromaterapi merupakan intervensi berupa terapi teknik relaksasi pernapasan yang melibatkan faith factor yang dianut pasien dan dikombinasikan dengan pemberian aromaterapi minyak esensial lavender untuk meredakan nyeri yang dirasakan oleh pasien. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas kombinasi terapi relaksasi benson dan aromaterapi terhadap intensitas nyeri insersi AV fistula pada pasien yang menjalani hemodialisa. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode quasi experimental dengan one group pre-post test design pada 10 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan numeric rating scale (NRS), penelitian dilakukan selama 4 minggu.  Hasil dari pengukuran intensitas nyeri dianalisis menggunakan uji Wilcoxon signed rank test. Hasil: Hasil analisis bivariate menunjukkan terdapat perbedaan intensitas nyeri insersi AV fistula sebelum dan sesudah pemberian intervensi dengan p value 0,004 atau <0,05. Kesimpulan: Terdapat pengaruh secara signifikan dari kombinasi terapi relaksasi benson dan aromaterapi terhadap intensitas nyeri pada pasien. Perawat dapat mengaplikasikan terapi ini untuk mengurangi nyeri insersi AV fistula pada pasien hemodialisa.