Pemberian makanan yang baik sejak lahir hingga usia dua tahun merupakan salah satu upaya mendasar untuk menjamin pencapaian kualitas tumbuh kembang sekaligus memenuhi hak. Usia 0-24 bulan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, sehingga kerap diistilahkan sebagai periode emas. Periode emas dapat diwujudkan apabila pada masa ini bayi dan anak memperoleh asupan gizi yang sesuai untuk tumbuh kembang optimal. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian makan pada bayi dan anak (PMBA). Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah rancangan studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 404 jiwa. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 190 responden yang diambil dengan proportional random sampling yang diambil dari 17 Desa. Uji statistik yang digunakan adalah chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara pendidikan ibu (p-value = 0,017), ketersediaan sarana informasi (p-value = 0,008), pengetahuan (p-value = 0,000), sikap (p-value = 0,000), peran tenaga kesehatan (p-value = 0,039), dukungan keluarga ( p-value = 0,039) dan dukungan kader posyandu (p-value = 0,000) dengan PMBA. Faktor determinan dalam penelitian ini adalah pengetahuan. Disarankan bagi puskesmas agar meningkatkan edukasi kepada masyarakat mengenai PMBA.
Copyrights © 2023