Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH SISWA SMK NEGERI I KELAM PERMAI TAHUN 2015 Damayanti, Rinda; Saleh, Ismael; Dewi, Ria Risti Komala
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 4, No 1 (2017): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1201.5 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v4i1.848

Abstract

Latar belakang : Perilaku seksual yang tidak sehat di kalangan remaja khususnya remaja yang belum menikah semakin meningkat. UNICEF pada tahun 2012 menyebutkan sekitar 110.000 jiwa remaja berusia antara 10 – 19 tahun meninggal dunia karena virus HIV, Ditjen PP&PL DepKes tahun 2014 menyebutkan kematian karena HIV/AIDS sebanyak 9.585 jiwa. Di Kabupaten Sintang tercatat 12 orang remaja usia di bawah 15 tahun mengidap HIV, 66 orang ODHA dengan usia 15 – 24 tahun. Di wilayah Kecamatan Kelam Permai sampai dengan pertengahan tahun 2015 tercatat 10 orang penderita HIV,sudah meninggal dunia 2 orang, dan hidup dengan Aids sebanyak 6 orang.Tujuan : Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan perilaku seksual pranikah siswa SMK Negeri I Kelam Permai.Metode : Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan jumlah sampel 142 responden diambil menggunakan teknik simple random sampling. Menggunakan uji Chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%.Hasil : Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara sikap ( p value = 0,005; OR = 0,147, 95% CI = 0,032 – 0,676), sumber informasi ( p value = 0,006; OR = 10,167, 95% CI = 2,252 – 45,904), teman sabaya( p value = 0,000; OR =11,375, 95% CI =2,476-52,249) dengan perilaku seksual pranikah siswa SMK Negeri I Kelam Permai. Variabel yang tidak berhubungan yaitu Religiusitas ( p value = 0,546; OR = 1,377, 95% CI = 0,486 – 3,904).Saran : Bagi pihak sekolah dapat mempertimbangkan untuk memasukkan kurikulum kesehatan reproduksi yang diberikan kepada siswa-siswi melalui bimbingan konseling yang lebih mendalam .
Deteminan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) (Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Darajuanti Kabupaten Sintang) Indahwati Hapsari, Dian; Komala Dewi, Ria Risti; Selviana, Selviana
Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol 6, No 2 (2019): Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpkmi.v6i2.7456

Abstract

ABSTRAKStunting merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang menyumbang angka cukup besar di Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat dengan prevalensi mencapai 44,1% pada Tahun 2017. Puskesmas Darajuanti merupakan Puskesmas di wilayah 3T ( Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) yang menduduki peringkat pertama kejadian stunting khususnya di Kecamatan Sintang dengan prevalensi sebesar 27,02% pada Tahun 2017. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan faktor determinan kejadian stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Darajuanti Kabupaten Sintang. Desain penelitian menggunakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh balita usia 24 – 59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Darajuanti. Sampel diambil dengan metode proportional random sampling dengan jumlah sampel 72 responden. Instrumen penelitian ini menggunakan kuisioner dengan teknik wawancara, observasi dan pengukuran dengan menggunakan microtoice. Analisis data bivariate menggunakan uji chi square dan multivariat menggunakan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara KEK dengan kejadian stunting (p value = 0.029), riwayat ASI eksklusif dengan kejadian stunting ( p value = 0,002), pola asuh dengan kejadian stunting (p value = 0,021 personal hygiene dengan kejadian stunting ( p value = 0,011), sedangkan tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kejadian stunting (p value = 0,593) dan riwayat imunisasi dasar dengan kejadian stunting (p value = 1,000). Hasil analisis multivariat menunjukkan variabel yang paling dominan adalah personal hygiene (OR: 12,027) dan (p value = 0.003). Kesimpulan penelitian ini adalah faktor yang paling dominan mempengaruhi kejadian stunting adalah personal hygiene.Kata-kata Kunci: Stunting, balita, Puskesmas DarajuantiABSTRACTStunting is one of the health problems that contributes to a large number in West Kalimantan. Especially in Sintang District, the prevalence reached 44.1% in 2017. Darajuanti Community Health Center is a health center that was ranked first in the stunting incidence in Sintang Subdistrict with a prevalence of 27.02% in 2017. The purpose of this study was to obtain the determinants of stunting occurrence in toddlers in the Darajuanti Community Health Center Working Area in Sintang District. The study design used observational analytics with a cross sectional approach. The population is all toddlers aged 24 - 59 months in the Dara Juanti Community Health Center work area. Samples were taken by proportional random sampling method with a sample of 72 respondents. The instrument of this study used a questionnaire with interview techniques, observation and measurement. Data analysis using chi square test. The results showed there was a relationship between KEK and the incidence of stunting (p value = 0.029), history of exclusive breastfeeding with the incidence of stunting (p value = 0.002), parenting with the incidence of stunting (p value = 0.021 personal hygiene with the incidence of stunting (p value = 0.011 ), whereas there is no relationship between knowledge with the incidence of stunting (p value = 0.593) and history of basic immunization with the incidence of stunting (p value = 1,000) The results of multivariate analysis showed that the most dominant variable was personal hygiene (OR: 12,027) .The conclusion of this study was that the most dominant factor affecting the incidence of stunting was personal hygiene.Keywords: Stunting, toddlers, Puskesmas Darajuanti
Implementasi Promosi Kesehatan untuk Menurunkan Kasus Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Darajuanti Kabupaten Sintang Komala Dewi, Ria Risti; Putra, Gandha Sunaryo
Jurnal Pengabdi Vol 3, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jplp2km.v3i2.41946

Abstract

Abstrak: Puskesmas Dara Juanti menduduki peringkat pertama dengan kasus stunting tertinggi di Kecamatan Sintang dengan angka kejadian sebesar 26,62 % pada Tahun 2016, mengalami peningkatan sebesar 27,02% pada tahun 2017, dan pada tahun 2018 turun menjadi 22,79%. Walaupun kasus stunting mengalami penurunan, akan tetapi kasus stunting maksimal yang dipersyaratkan oleh World Health Organization (WHO) adalah 20%. Permasalahan yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas Darajuanti yaitu belum dilakukannya program intervensi yang efektif terhadap kasus stunting khususnya peningkatan pemahaman akan pentingnya asupan gizi dan cara pengasuhan yang benar pada ibu yang memiliki balita.  Adapun solusi yang akan dilaksanakan dalam rangka penyelesaian masalah diatas adalah peningkatan pengetahuan melalui penyuluhan tentang gizi balita dan praktik pemberian makan pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Darajuanti. Tujuan dan target khusus yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu balita tentang pentingnya asupan gizi dan cara pengasuhan yang benar pada balitanya serta peningkatan pengetahuan tentang bahaya stunting. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 12 September 2020 di posyandu Ulak Jaya. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam pengabdian ini adalah sosialisasi, penyuluhan, dan pelatihan. Hasil kegiatan juga menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna tingkat pengetahuan responden sebelum dan sesudah dilaksanakan penyuluhan (p value=0,00).
FAKTOR DETERMINAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM MELAKUKAN PRAKTIK CUCI TANGAN DI RSUD ADE MUHAMMAD DJOEN SINTANG Ria Risti Komala Dewi
Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa Vol 4, No 4 (2017): Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.659 KB) | DOI: 10.29406/jkmk.v4i3.865

Abstract

RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang  menetapkan  target 100% pencapaian kepatuhan cuci tangan pada perawat Tahun 2016. Namun, kenyataannya hasil observasi dari 10 orang perawat hanya 20% perawat yang melakukan praktik cuci tangan dengan baik dan benar sesuai prosedur yang ditetapkan. Tujuan penelitian untuk mengetahui  faktor yang berhubungan dengan kepatuhan perawat dalam melakukan cuci tangan di RSUD Ade Muhammad  Djoen Sintang. Metode penelitiandengan desain Cross Sectional, Sampel sebanyak 68 responden diambil dengan teknik total sampling.Teknik analisis data dengan menggunakan uji statistik  chi-sqaure. Hasil penelitian ada hubungan antara motivasi (p=0,007), fasilitas (p= 0,01 )dan supervisi (p=0,001) dengankepatuhan perawat dalam melakukan cuci tangan. Faktor yang tidak berhubungan antara lain pengetahuan dan sikap. Disarankan kepada pihak manajemen RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang agar melakukan pengawasan dan briefing secara rutin serta melengkapi ketersediaan fasilitas cuci tangan
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepemilikan Jamban Sehat di Desa Penyak Lalang Kabupaten Sintang Wirdawati Wirdawati; Ria Risti Komala Dewi
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Volume 16. No. 3. Tahun 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.776 KB) | DOI: 10.26714/jkmi.16.3.2021.177-181

Abstract

Latar Belakang: Salah satu permasalahan di Indonesia dalam bidang sanitasi adalah jamban sehat. Jamban sehat merupakan fasilitas sanitasi keluarga yang wajib dimiliki oleh semua rumah tangga. Data menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat di Indonesia yang tidak memiliki jamban sehat. Desa Penyak Lalang merupakan salah satu desa di Kabupaten Sintang dimana masih banyak masyarakatnya yang tidak memiliki jamban sehat.Tujuan: Tujuan penelitian ini mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepemilikan jamban sehat di Desa Penyak Lalang Kabupaten Sintang. Metode: Jenis penelitian ini observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 150 responden yang diambil dengan teknik proportional random sampling. Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Uji statistik yang di gunakan adalah uji Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat ekonomi (p value = 0,003), budaya (p value = 0,00), pengetahuan (p value = 0,00) dan sikap (p value = 0,00) dengan kepemilikan jamban sehat. Kesimpulan: Budaya masyarakat dalam buang air besar sembarangan merupakan salah satu penyebab rendahnya kepemilikan jamban sehat di Desa Penyak Lalang. Perlunya pendekatan yang intensif kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama agar budaya masyarakat buang air besar tidak pada jamban yang sehat bisa dirubah.
Analisis Kebijakan Donor Darah Dan Implementasi Program Rekrutmen Donor Di Unit Donor Darah (UDD PMI) Kota Pontianak Ria Risti Komala Dewi; Martha Irene Kartasurya; Atik Mawarni
Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia Vol 4, No 2 (2016): Agustus 2016
Publisher : Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.787 KB) | DOI: 10.14710/jmki.4.2.2016.109-117

Abstract

The availability of blood in Blood Donor Unit of Indonesian Red Cross (BDU-IRC) cannot fulfil the necessity of blood in Pontianak City for every year. Until the year 2014, there was only 37.3% of the total blood demand that could be provided. The aim of this study was to analyse problems of resource, attitude and commitment, a bureaucracy structure, communication, and social condition in implementing the blood donor recruitment program in BDU-IRC in Pontianak City.This was an observational study using a descriptive-qualitative design. Data were collected using methods of indepth interview, Focus Group Discussion, and observation. Main informants consisted of five P2D2S officers (a head of department and four staffs of P2D2S). Informants for triangulation purpose were 22 persons consisted of two decision makers, (a head of BDU and a deputy head of IRC), five coordinators of KDD, five persons of DDS, five persons of DDP, five citizen of Pontianak City. Data were analysed using content analysis.The results of this research showed that resource was quantitatively sufficient but it was qualitatively insufficient, particularly willingness of the officers in implementing their duties. Amount of budget was limited. There were a poor attitude and lack of commitment of the officers due to lack of willingness and low motivation to implement their duties in accordance with available regulations and goals. Not all the implementation was referred to Standard Operating Procedure released by the main office of IRC because the officers assumed that they had understood the ways to recruit blood donor. Communication was unclear and inconsistent. Support from blood donor groups was not optimal due to lack of attention and support from the program implementer such as supervising, providing rewards, and providing a supporting facility. In conclusion, the implementation of the blood donor recruitment program have not been well implemented. BDU-IRC needs to improve a competency of the officers by conducting training for untrained officers. The unit also needs to conduct a meeting to arrange a work program and a budget allocation annually. In addition, a community needs to be proactively asked to provide their blood to the IRC.
Promosi Kesehatan Dalam Upaya Pencegahan Covid- 19 Melalui Vaksinasi di Kelurahan X Kabupaten Sintang Gandha Putra; Ria Risti Komala Dewi; Ardiansyah Ardiansyah
Jurnal Buletin Al-Ribaath Vol 18, No 2 (2021): Buletin Al-Ribaath
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/br.v18i2.3083

Abstract

Kasus covid-19 di Indonesia semakin bertambah setiap harinya. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19, salah satunya adalah dengan pengembangan Vaksin. Hal tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia untuk menyelenggarakan program vaksinasi covid-19. Namun sayangnya, masih banyak masyarakat yang tidak mau divaksin karena persepsinya terhadap vaksin covid-19 masih kurang baik. Kelurahan X merupakan salah satu kelurahan di Kabupaten Sintang yang 62%  persepsi masyarakat tentang vaksin covid-19 masih kurang baik. Tujuan dan target khusus yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat  tentang pentingnya vaksinasi Covid-19 dalam upaya pencegahan covid-19. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 29 April 2021 di Posyandu Anggrek. Metode pelaksanaan promosi kesehatan yang digunakan dalam pengabdian ini adalah dengan ceramah dan diskusi. Hasil menunjukkan p value sebesar 0,000 yang berarti terdapat perbedaan yang bermakna tingkat pengetahuan responden sebelum dan sesudah dilaksanakan penyuluhan.
Intervensi Kasus DBD Melalui KIE Serta Penyegaran Kader JUMANTIK di Desa Baning Panjang Kecamatan Sintang Ibnu Idris; Dian Indahwati Hapsari; Gandha Sunaryo Putra; Ria Risti Komala Dewi
Jurnal Buletin Al-Ribaath Vol 17, No 2 (2020): Buletin Al-Ribaath
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/br.v17i2.2358

Abstract

Demam Berdarah Dengue merupakan salah satu penyakit menular yang  seringkali mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB). Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Puskesmas Kebong diketahui bahwa kasus DBD selalu terjadi dalam tiga tahun terakhir di Desa Baning Panjang. Pada tahun 2019 ditemukan 14 kasus DBD di Desa Baning Panjang. Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan informasi mengenai penyakit DBD kepada masyarakat Desa Baning Panjang dan mengaktifkan kembali kader JUMANTIK yang tidak berjalan sebagaimana mestinya. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai penyakit DBD dan kader JUMANTIK yang mulai aktif kembali. Disarankan kepada Puskesmas Kebong untuk lebih aktif dalam melakukan monitoring terhadap para kader JUMANTIK yang ada di Desa Baning Panjang. Diharapkan agar Desa Baning Panjang bisa mengalokasikan anggaran untuk biaya operasional dalam pelaksanaan pemantauan jentik berkala yang dilakukan para kader JUMANTIK.
Pemberdayaan Masyarakat Kampung Nelayan Pesisir Melalui Pendampingan dan Pendekatan ICZM (Intregated Coastel Zone Management) di Desa Sungai Bakau Kecil Kalimantan Barat Dedy Alamsyah; Doddy Irawan; Miftahuljannah Miftahuljannah; Selviana Selviana; Ria Risti Komala Dewi
Jurnal Buletin Al-Ribaath Vol 16, No 2 (2019): Buletin Al-Ribaath
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6881.183 KB) | DOI: 10.29406/br.v16i2.1595

Abstract

Desa Bakau Kecil merupakan desa yang terletak di pesisir Kabupaten Mempawah. Banyak potensi yang ada di Desa Sungai Bakau Kecil yang belum termanfaatkan secara efektif dan optimal, misalnya potensi hasil laut, pertanian, dan perkebunan. Dalam bidang kesehatan Desa Sungai Bakau Kecil dihadapkan dengan masalah gizi buruk, perilaku buang air besar sembarangan, ispa, diare, dan demam berdarah. Oleh karena itu diperlukan upaya pemberdayaan masyarakat kampung nelayan pesisir melalui pendampingan dan pendekatan ICZM (Intregated Coastel Zone Management) di Desa Sungai Bakau Kecil Kalimantan Barat. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat kampung nelayan pesisir melalui peningkatkan perekonomian masyarakat melalui program kewirausahaan dalam bidang perikanan dan pertanian, serta penerapan perilaku hidup bersih dan sehat. Kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi peningkatan teknologi pertanian dan ekonomi melalui program pelatihan pengolahan hasil alam bidang perikanan, pertanian dan perkebunan. Untuk bidang perikanan telah dilakukan pembuatan teknologi budidaya perikanan darat yaitu aquaponik percontohan bersama kelompok perikanan. Untuk bidang kesehatan telah dilakukan pembentukan dan pembinaan kader unit kesehatan kerja melalui program lokakarya mini, promosi kesehatan, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), sosialisasi kesehatan reproduksi pada remaja, pembuatan tekhnologi penyaringan sarana air bersih sederhana, dan sanitasi lingkungan, serta pelatihan kader Jumantik (Juru pemantau Jentik)..
Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru pada Usia Produktif di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Durian : An Overview of the Resilience of Families with Disabilities During the COVID-19 Pandemic Ria Risti Komala Dewi; Juniyarti Juniyarti
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 4: NOVEMBER 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (776.033 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v4i4.1741

Abstract

Penyakit TB Paru atau tuberkulosis paru adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis yang menyerang bagian tubuh tertentu. Indonesia menempati peringkat tertinggi ketiga di dunia terkait angka kejadian Tuberkulosis. Salah satu kabupaten yang jumlah kasus TBnya masih tinggi ialah Kabupaten Sintang dengan puskesmas dengan kasus TB tertinggi berada di Puskesmas Sungai Durian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian TB Paru pada usia produktif di wilayah kerja puskesmas Sungai Durian. Desain pada penelitian ini adalah case control. Jumlah sampel sebanyak 52 orang dengan perbandingan jumlah kasus sebanyak 26 dan kontrol sebanyak 26. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dan data dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner dan lembar observasi serta dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara riwayat kontak erat (p value = 0,000), kelembaban (p value = 0,004) dan suhu (p value = 0,024). Tidak terdapat hubungan antara kepadatan hunian (p value = 0,094) dan pencahayaan (p value = 0,055). Diharapkan adanya penguatan informasi melalui promosi kesehatan kepada masyarakat tentang rumah sehat dalam upaya pencegahan TB Paru di Wilayah kerja Puskesmas Sungai Durian.