Diabetes mellitus adalah sekelompok penyakit metabolik, disebabkan adanya kelainan pada sekresi insulin, gangguan kerja insulin atau keduanya. Penyakit ini ditandai dengan kenaikan kadar gula darah. Buah takokak (Solanum torvum Swartz) sejak dahulu telah dimanfaatkan sebagai antioksidan, antihipertensi, antipiretik, antimikroba, anti kanker, beberapa masalah reproduksi, dan juga sebagai antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antihiperglikemik ekstrak etanol buah takokak pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus) yang diinduksi glukosa. Ekstrak diperoleh dari proses maserasi menggunakan pelarut etanol 96% selama 3x24 jam. Tikus dibagi menjadi 5 kelompok yang terdiri dari 3 ekor tikus, yaitu kelompok kontrol negatif (Na-CMC), kelompok kontrol positif (Metformin) dan kelompok uji ekstrak buah takokak konsentrasi 5%, 10% dan 20%. Setiap tikus diinduksikan glukosa secara peroral, lalu 30 menit kemudian kadar glukosa tikus diukur. Selanjutnya, tikus diberikan perlakuan sesuai kelompok uji lalu dilakukan pengamatan pada menit ke 30,60, dan 120. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah takokak konsentrasi 5% memberikan efek penurunan gula darah pada tikus sebesar 27%, dan ekstrak konsentrasi 10% sebesar 25%. Kelompok ekstrak konsentrasi 20% memiliki efek penurunan kadar gula darah tertinggi yaitu sebesar 33%. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak buah takokak mempunya efek sebagai antihiperglikemik pada tikus putih.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023